Bukan Musim Terbaik, tetapi Paling Bersejarah bagi Giorgio Chiellini

Pada musim ini, Chiellini yang mengalami cedera serius, hanya mencatatkan empat penampilan bersama Juventus di Liga Italia.

Kondisi tersebut membuat Liga Italia musim 2019-2020 bukan menjadi saat-saat terbaik Chiellini bersama Juventus.

Kendati demikian, Chiellini boleh tetap merasa gembira. Sebab, Juventus, klub yang telah ia bela selama 15 tahun, baru saja berhasil memastikan status juara Serie A.

Bianconeri, julukan Juventus, resmi menjuarai Serie A 2019-2020 setelah mengalahkan Sampdoria dengan skor 2-0 pada pertandingan pekan ke-36 di Stadion Allianz, Senin (27/7/2020) dini hari WIB.

Titel juara musim ini sekaligus memantapkan status Juventus sebagai penguasa Liga Italia.

Sejak musim 2011-2012, Juventus belum pernah absen memenangi Scudetto.

Artinya, Juventus berhasil merengkuh trofi Liga Italia dalam sembilan musim beruntun.

Prestasi itu diiringi kesetiaan seorang Giorgio Chiellini.

Chiellini menjadi satu-satunya pemain yang hadir di skuad Juventus saat menjuarai Liga Italia dalam sembilan musim terakhir.

Pemain veteran sekaligus kapten utama Juventus itu menjadi penyintas terakhir dari skuad Bianconeri yang awet bertahan sejak 2011.

Selama itu, Chiellini mengalami tiga era pelatih berbeda, dari Antonio Conte, Max Allegri, hingga Maurizio Sarri.

Prestasi sebagai satu-satunya manusia peraih sembilan scudetto beruntun di Juventus itu membuat musim 2019-2020 menjadi saat-saat paling bersejarah bagi Chiellini meski hanya mencatatkan empat penampilan.

Di sisi lain, Chiellini masih bisa memperpanjang capaian tersebut.

Sebab, dia sudah memperpanjang kontrak bersama Juventus hingga Juni 2021.

Bukan tak mungkin, Chiellini akan mengukir trofi Liga Italia yang ke-10 secara beruntun di Juventus. (Beri Bagja).