Man United Bisa Kehilangan Rp 1,3 Triliun jika Gagal ke Liga Champions

KOMPAS.com - Manchester United terancam kehilangan dana mencapai Rp 1,3 triliun jika mereka gagal lolos ke Liga Champions musim depan.

Manchester United bertengger di posisi ketiga di klasemen sementara Liga Inggris.

Anak asuh oleh Gunnar Solskjaer unggul selisih gol dengan Chelsea yang sama-sama mengumpulkan 63 poin dari 37 laga.

Man United bakal bertandang ke markas Leicester City di King Power Stadium pada pekan terakhir Liga Inggris, Minggu (26/7/2020).

Dikutip dari BolaSport.com, pertandingan melawan Leicester akan jadi laga penentuan nasib Man United untuk lolos ke Liga Champions.

Pasalnya, Liverpool dan Manchester City sudah dipastikan lolos ke Liga Champions musim depan karena menduduki peringkat satu dan dua.

Adapun dua tiket tersisa masih diperebutkan oleh tim Setan Merah, Chelsea, dan Leicester City.

Dilansir BolaSport.com dari Mirror, hasil imbang atau menang sudah mengamankan jatah Man United untuk lolos ke Liga Champions musim depan.

Bagi pasukan Ole Gunnar Solskjaer, satu tempat di Liga Champions begitu krusial bagi keuangan tim.

Pasalnya, kegagalan lolos ke Liga Champions berarti menghilangkan kesempatan mendapatkan potensi dana mencapai 70 juta pounds (sekitar Rp 1,3 triliun) dari Liga Champions.

Tak hanya itu, mereka juga bisa kehilangan 20 juta pounds (sekitar Rp 373 miliar) dari kesepakatan sponsor apparel mereka, yakni Adidas.

Ada kesepakatan antara kedua belah pihak tentang pemotongan nilai sponsor jika pasukan Ole Gunnar Solskjaer gagal ke Liga Champions dalam dua musim beruntun.

Wajar saja jika tim Setan Merah bakal habis-habisan kala melawan Leicester pada laga terakhir yang menentukan nasibnya di Liga Champions. (Bonifasius Anggit Putra Pratama)