Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus Wasit Yang Diinjak di Bekasi Mengingatkan Peristiwa Lampau

KEDIRI, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan wasit Wahyudin pada pertandingan ekshibisi di Stadion Candrabhaga Bekasi, Minggu (12/7/2020) lalu membuat mantan wasit Purwanto mengenang kembali salah satu kejadian yang pernah dialami.

Wasit yang kondang pada tahun 90an dan 2000an ini mengaku pernah membuat sebuah keputusan kontroversial saat pertandingan berlangsung.

Secara tersirat, Purwanto mengatakan bahwa kasus penganiayaan wasit tersebut tidak perlu terjadi jika pemain dan pengadil sama-sama menjunjung tinggi rasa hormat satu sama lain.

Tanpa bermaksud memojokkan, Purwanto ingin menunjukan bahwa setiap masalah di dalam lapangan bisa diselesaikan secara elegan dan dewasa.

Dia mengatakan seorang wasit sangat bisa menganulir sendiri keputusan yang sudah dibuatnya.

Keterangan tersebut tercantum dalam Pasal 5 mengenai wasit dalam Rule of the Game yang diterbitkan FIFA.

Namun, momen tidak biasa seperti itu hanya bisa terjadi ketika pemain dan wasit sama-sama menghargai satu sama lain.

“Kalau itu salah, melalui kapten diperbolehkan bertanya. Karena saya sendiri pernah berbuat salah, tetapi berhubung protesnya sopan, saya juga sopan, akhirnya saya putuskan untuk menganulir keputusan saya sebelumnya. Ini fakta," kata wasit yang dikenal dengan sebutan Mr. Clean kepada Kompas.com.

Purwanto mengenang kejadian saat menjadi wasit Liga Bank Mandiri (Divisi Utama) saat memimpin pertandingan Persija melawan Persebaya Surabaya di Stadion Lebak Bulus.

Saat itu, ada seorang pemain yang melakukan pelanggaran cukup keras seharusnya hanya mendapat kartu kuning. Dia langsung menarik kartu merah dari sakunya.

Purwanto membuat kesalahan karena pemain yang bersangkutan belum pernah mendapatkan kartu kuning sebelumnya.

Keputusannya pun langsung dikonfrontasi, namun setelah pemain melakukan penjelasan dia memutuskan untuk menganulir keputusannya.

Dia mengatakan sikap dewasa dalam mengajukan protes membuatnya kagum, sehingga dia pun menunjukan rasa hormat yang sama.

"Saya pernah memberikan kartu merah, tetapi ternyata dia belum pernah mendapatkan kartu kuning dan akhirnya saya batalkan," ucap pria yang sekarang menjadi juru kunci Stadion Brawijaya Kediri.

"Karena dia respek dengan saya, akhirnya saya batalkan, akhirnya tidak jadi ramai," tutur Purwanto.

Melihat pengalaman dari Purwanto, seharusnya keputusan wasit Wahyudin sangat bisa diubah.

Terlebih lagi, format pertandingan non-resmi hanya ekshibisi sehingga kasus kekerasan bisa dihindari.

https://bola.kompas.com/read/2020/07/14/20400098/kasus-wasit-yang-diinjak-di-bekasi-mengingatkan-peristiwa-lampau

Terkini Lainnya

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Internasional
Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Badminton
Jay Idzes 'Solid dan Konkret', Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Jay Idzes "Solid dan Konkret", Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Liga Italia
Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Liga Italia
Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liga Inggris
David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

Liga Indonesia
Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia
16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

Sports
Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Liga Indonesia
Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke