Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pelatih Persib Nilai Kebijakan Pemotongan Gaji 50 Persen Membingungkan

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menanggapi kebijakan PSSI yang memperbolehkan klub untuk tidak membayar gaji pemain dan pelatih secara penuh.

Kebijakan tersebut tercantum dalam Surat Keputusan (SK) bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang “Kelanjutan Kompetisi dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020” tertanggal 27 Juni 2020.

Dalam SK tersebut, PSSI memperbolehkan klub melakukan pemotongan gaji pemain dan pelatih sebesar 50 hingga 40 persen dari nilai yang tertera dalam kontrak awal.

Kebijakan tersebut diterapkan untuk meringankan beban klub dalam membiayai operasional saat mengarungi kompetisi.

Pasalnya, kompetisi digelar di tengah pandemi virus corona. Sehingga ada penyesuaian yang dilakukan PSSI dengan mengikuti protokol kesehatan terkait Covid-19.

Salah satunya, menyelenggarakan kompetisi tanpa penonton dalam setiap pertandingannya.

Format tersebut tentu akan membuat klub kehilangan pendapatannya dari penjualan tiket pertandingan kandang.

Padahal, mereka harus tetap mengeluarkan biaya sewa stadion.

Robert mengatakan, dirinya bisa memahami konsep dari kebijakan pemotongan gaji tersebut.

Hanya saja, dia melihat ada beberapa detail dari kebijakan tersebut yang ambigu.

Pelatih berkebangsaan Belanda itu meminta PSSI melakukan klarifikasi atau penjelasan lebih lanjut terkait detail dalam kebijakan tersebut.

"Sekarang kami memiliki masalah ketika PSSI mengirim surat terbaru yang menyebutkan klub bisa memberikan gaji sebesar 50 persen mulai September atau satu bulan sebelum liga dilanjutkan," ungkap Robert, dalam channel Youtube pribadinya.

"Bila kita baca lagi surat PSSI secara cermat, itu bukan 50 persen dari yang kita miliki sekarang, tapi 50 persen dari total kontrak tersisa. Surat itu menimbulkan kebingungan," sambung pelatih 65 tahun itu.

Robert mengungkapkan, Persib enggan berspekulasi.

Dia berharap, PSSI segera memberikan klarifikasi atau penjelasan rinci terkait kebijakan tersebut.

Bila sudah ada kejelasan, Persib akan segera menggelar pertemuan untuk menentukan langkah persiapan menghadapi kompetisi.

"Dalam situasi ini, kami tentu tidak bisa berspekulasi dan Persib akan meminta penjelasan dari PSSI tentang bagaimana kalkulasi pembayaran gaji 50 persen itu sebelum kami mengambil langkah berikutnya," ucap Robert.

"Kami berusaha melakukan yang benar di Persib. Jika sudah ada kejelasan, kami akan menggelar rapat lagi," kata mantan pelatih PSM Makassar itu.

Robert juga tidak menampik, ketidakjelasan tersebut yang membuat Persib belum menjalani latihan bersama.

Menurut Robert, dirinya belum bisa menentukan jadwal latihan kolektif selama belum ada penjelasan dari PSSI.

Ia tidak bisa gegabah karena memiliki tanggung jawab kepada pemain yang juga mengandalkan pendapatan dari gaji.

"Kami sudah ingin berlatih, tapi juga punya tanggung jawab terhadap orang-orang yang mengandalkan gaji, karena mereka harus bertahan hidup," tutur Robert.

"Semoga semuanya jelas dan kami bisa segera mempersiapkan diri. Harus dipahami juga, kehidupan orang-orang yang bergantung kepada gaji bulanan perlu diperhatikan," ungkap dia, berharap.

https://bola.kompas.com/read/2020/07/11/16300098/pelatih-persib-nilai-kebijakan-pemotongan-gaji-50-persen-membingungkan

Terkini Lainnya

Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Timnas Indonesia
Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Badminton
Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Liga Indonesia
Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Liga Inggris
STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Liga Inggris
Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Liga Indonesia
Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke