Meski Sering Cedera, Tubuh Gareth Bale Lebih Atletis daripada Ronaldo

KOMPAS.com - Tubuh bintang Real Madrid, Gareth Bale, dianggap lebih baik daripada Cristiano Ronaldo (Juventus) meskipun sering cedera.

Hal ini diungkapkan mantan dokter tim Real Madrid, Jesus Olmo.

Jesu Olmo bekerja di Real Madrid selama lebih kurang empat tahun pada periode 2013-2017.

Selama di Real Madrid, Jesus Olmo telah menangani banyak pemain bintang, termasuk Bale dan Cristiano Ronaldo.

Dari pengalaman itu, Jesus Olmo tidak ragu menyebut Bale adalah atlet yang memiliki bentuk tubuh terbaik.

"Mungkin Bale adalah atlet terbaik yang pernah saya lihat. Dia secara natural adalah atlet yang mampu unggul hampir di semua olahraga," kata Jesus Olmo dikutip dari situs Goal, Selasa (9/6/2020).

"Dia memiliki genetika dan kemampuan atletik yang tidak biasa. Mungkin secara kemampuan teknis dia juga yang terbaik," tutur Jesus Olmo menambahkan.

"Dari semua aspek, saya paling terkesan dengan Gareth Bale," ucap Jesus Olmo menambahkan.

Selama hampir tujuh musim di Real Madrid, Bale sudah mencetak total 80 gol dari 169 pertandingan di semua kompetisi.

Namun, penampilan Bale terbilang tidak konsisten, terutama dalam dua musim terakhir.

Setelah Ronaldo pindah ke Juventus musim lalu, Bale diprediksi akan menjadi mesin gol baru Real Madrid.

Namun, Bale tidak bisa memenuhi ekspektasi tersebut. Bale sepanjang musim lalu hanya bisa mencetak 11 gol di semua kompetisi.

Adapun musim ini Bale baru mencetak tiga gol dari 18 penampilan. Faktor cedera kambuhan disebut menjadi penyebab Bale tidak bisa tampil konsisten.

Dalam dua musim terakhir, Bale tercatat selalu absen lebih dari satu bulan karena berbagai cedera, seperti ankle, otot, dan betis.

Hal itu diamini oleh Jesus Olmo. Menurut dia, cedera kambuhan adalah penyebab utama yang membuat atlet sulit kembali ke performa terbaik meski memiliki tubuh bagus seperti Bale.

"Semua atlet tentu memiliki kekurangan. Publik hanya melihat ketika atlet cedera. Namun, beberapa pesepak bola tetap bermain saat memiliki masalah fisik," ujar Jesus Olmo.

"Meski dokter tim sudah bekerja keras, kembalinya performa atlet sangat ditentukan oleh atlet itu sendiri," tutur Jesus Olmo.

"Tidak ada hal yang bisa mengurangi kinerja atlet lebih tinggi daripada rasa sakit kronis," ucap Jesus Olmo menambahkan.

Di Real Madrid, Bale masih memiliki sisa kontrak dua tahun atau sampai Juni 2022.

Meski demikian, Bale yang kini sudah berusia 30 tahun dikabarkan sudah ingin meninggalkan Real Madrid dalam waktu dekat.

Liga Super China, Liga Amerika Serikat (MLS), hingga Liga Inggris disebut akan menjadi tujuan Bale selanjutnya.