Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anggota Exco PSSI Nilai Sepak Bola Indonesia Mustahil Digelar Tertutup

KOMPAS.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, menilai sepak bola Indonesia belum siap menggelar pertandingan tanpa penonton.

Hal ini diungkapkan Hasani Abdulgani dalam bincang bola virtual yang diadakan oleh Tribun Timur dan Tribun Jateng, Selasa (2/6/2020).

Pada hari sama, PSSI juga melakukan rapat virtual bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB), tim peserta Liga 1 dan Liga 2 untuk membahas kelanjutan kompetisi.

Hasil rapat dengan tim Liga 1 menghasilkan tiga opsi yakni kompetisi dihentikan, dilanjutkan pada September 2020, atau membuat turnamen pengganti.

Hingga saat ini PSSI masih belum memberi keputusan karena harus mengadakan rapat lagi dengan anggota Exco.

Terkait dengan tiga opsi tersebut, Hasani Abdulgani menilai melanjutkan kompetisi pada September 2020 paling realistis.

Pasalnya, Hasani ragu dengan turnamen pengganti sekaligus tidak setuju jika kompetisi dihentikan karena faktor ekonomi.

"Dengan kondisi yang seperti ini (pandemi virus corona) dan waktu yang sangat mepet, apakah masih mungkin kita jual pada sponsor untuk membuat turnamen baru?," tutur Hasani dikutip dari BolaSport.com.

Meski demikian, Hasani menilai melanjutkan kompetisi pada September 2020 juga masih menemui kendala.

Hasani menyebut sepak bola Indonesia masih belum bisa mengikuti Jerman dan negara-negara Eropa lain yang sudah kembali bergulir tanpa penonton.

Menurutnya, pertandingan tanpa penonton tidak bisa diberlakukan di Indonesia karena klub masih sangat bergantung dengan penjualan tiket.

"Sepak bola Indonesia tanpa penonton, bisa miskin semua. Klub itu mendapatkan subsidi tidak besar. Kalau rata-rata pengeluaran klub Rp 20 miliar, subsidinya cuma Rp 5 miliar," ujar Hasani

"Artinya, dari mana pemasukannya lagi? Dari tiket atau sponsor lokal. Sponsor lokal kalau tidak ada penonton juga tidak mau untuk mensponsori," kata Hasani.

"Jadi jangan berpikir bisa membuat pertandingan tanpa penonton di Indonesia," tutur Hasani menambahkan.

Liga 1 2020 sudah ditangguhkan sejak pertengahan Maret setelah menyelesaikan tiga pekan awal.

Setelah resmi ditunda, PSSI memilih 31 Mei 2020 sebagai tenggat waktu penentuan kelanjutan kompetisi.

Dalam keterangannya, PSSI menyebut kelanjutan kompetisi akan ditentukan dengan status darurat bencana pandemi virus corona di Indonesia.

Pada 27 Mei 2020, PSSI sudah menggelar rapat dengan PT LIB, tim Liga 1 dan Liga 2 untuk membahas kelanjutan kompetisi.

Namun, hingga saat ini status kompetisi masih belum bisa ditentukan meski PSSI sudah dua kali menggelar rapat.

PSSI dikabarkan tidak ingin agenda sepak bola berhenti total dengan pertimbangan perkembangan timnas Indonesia.

Hal itu tidak lepas dari agenda timnas senior yang akan mengikuti Piala AFF pada November 2020 dan status Indonesia selaku tuan rumah Piala Dunia U20 2021. (Faizal Rizki Pratama)

https://bola.kompas.com/read/2020/06/02/21463898/anggota-exco-pssi-nilai-sepak-bola-indonesia-mustahil-digelar-tertutup

Terkini Lainnya

AFC Sebut Justin Absen, Tangan Kanan STY Membantah

AFC Sebut Justin Absen, Tangan Kanan STY Membantah

Timnas Indonesia
Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Liga Indonesia
Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Sports
Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sports
Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke