KOMPAS.com - Partisipasi dan kejelasan nasib klub-klub Liga Inggris di Liga Champions dan Liga Europa menjadi tidak pasti setelah Pemerintah Inggris mengharuskan semua pendatang dari luar negeri untuk menjalani karantina dua pekan.
Hal ini dipastikan di taklimat harian pemerintah pada Jumat (22/5/2020).
Klub-klub Liga Inggris tampak berhasil membujuk Menteri Digital, Kebudayaan, Media, dan Olahraga, Oliver Dowden, agar mereka mendapat dispensasi dari peraturan ini tetapi keputusannya diveto oleh para menteri lain di Kabinet serta Departemen Kesehatan.
Otoritas terkait hanya ingin pengecualian seminim mungkin terhadap kedatangan internasional ini, misalnya kepada ofisial atau petugas medis dari negara lain.
Hal ini dilakukan oleh pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson untuk mencegah gelombang kedua pandemi virus corona yang bisa dibawa oleh para penjelajah.
Alhasil, keputusan yang akan diberlakukan pada 8 Juni ini akan membuat berantakan agenda sejumlah klub yang masih berpartisipasi di Liga Champions serta Liga Europa.
Chelsea dan Manchester City masih bertahan di Liga Champions sementara Manchester United dan Wolverhampton Wanderers berkompetisi di Liga Europa.
Hal ini akan membuat laga-laga antarklub Eropa yang harus dimainkan di Inggris menjadi tidak memungkinkan apalagi dengan kalender pertandingan yang makin sempit.
Ambil contoh, Real Madrid. Los Blancos masih harus menjalani laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions di kandang Manchester City, Stadion Etihad.
Namun, skuad Real Madrid harus menjalani karantina mandiri selama dua pekan setelah tiba di Bandara Manchester sebelum bisa berlatih dan bertanding.
Hal ini akan menambah topik diskusi bagi Presiden UEFA Aleksandar Ceferin dan jajarannya pada rapat Exco UEFA yang akan bergulir pada 17 Juni 2020.
Sejauh ini, UEFA belum memberi tanggal pasti kapan kompetisi antarklub Eropa akan kembali atau dalam format apa.
Beberapa solusi yang diyakini menjadi alternatif bagi UEFA adalah menyelenggarakan turnamen mini semacam 'Final Four' bagi para semifinalis Liga Champions.
UEFA menargetkan Liga Champions dapat selesai dalam waktu tiga bulan setelah dipertandingkan kembali.
https://bola.kompas.com/read/2020/05/23/06500058/klub-liga-inggris-tak-dapat-dispensasi-pemerintah-agenda-liga-champions-dan-liga