Curhatan Abdul Aziz, Sudah Rindu Berlatih Bersama Tim Persib

BANDUNG, KOMPAS.com - Sudah hampir dua bulan para pemain Persib Bandung "dirumahkan".

Hal tersebut dikarenakan penyelenggaraan kompetisi yang ditangguhkan karena pandemi virus corona yang mewabah di Indonesia.

Meski kegiatan tim Persib diliburkan, para pemain tetap diwajibkan menjaga kebugaran fisiknya dengan menjalani latihan mandiri di rumah masing-masing.

Hanya saja, intensitas dan kesan dari latihan mandiri yang dirasakan pemain tentu saja berbeda dengan latihan kolektif bersama tim.

Tak ayal rasa rindu rindu untuk kembali ke lapangan dan berlatih bersama pun mulai dirasakan para pemain Persib, tak terkecuali Abdul Aziz Lufti Akbar.

Gelandang berusia 26 tahun mengaku merindukan momen-momen kebersamaan bersama tim Persib.

"Pasti rindu latihan bareng, saat-saat mau bertanding pergi away, kangen tapi gimana lagi kondisi yang belum memungkinkan dan banyak juga yang terdampak dengan pandemi ini," kata Aziz, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (19/5/2020).

Kendati demikian, Aziz mencoba mengambil hikmah dari situasi saat ini. Mantan pemain PSMS Medan itu mengakui, selama masa pandemi virus corona, kegiatannya terbatas. Dia lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah.

Aziz tak menampik, terkadang dirinya merasa jenuh. Namun, Aziz mencoba menikmati semua kegiatannya di dalam rumah.

Setidaknya, dia bisa memiliki lebih banyak waktu untuk keluarganya.

Terlebih pada momen bulan Ramadhan ini. Biasanya Aziz lebih banyak berbuka puasa di luar bersama tim Persib. Namun untuk Ramadhan tahun ini, selama satu bulan penuh dia bisa berbuka puasa di rumah bersama keluarganya.

"Tapi ada sisi positifnya bisa buka sama keluarga full setiap hari, kalau tahun ini, karena ada di rumah terus," tutur Aziz.

"Jarang-jarang juga, karena tahun sebelumnya buka di lapangan lagi lapangan lagi di luar, sekarang positifnya bisa buka bareng keluarga bisa dekat dengan keluarga," imbuh dia.

Aziz berharap, wabah virus corona bisa segera reda. Agar masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal, dan sepak bola di Indonesia bisa kembali berdenyut.

"Berharap segera beres, karena di luar negeri juga liga-liga sudah ada yang mulai lagi, kaya liga Jerman," tutur Aziz.

"Mudah-mudahan Indonesia bisa secepatnya mengikuti seperti di luar negeri kompetisi jalan lagi," imbuh dia.