Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nani Kenang Hairdryer Sir Alex Ferguson Usai Gagal Penalti

KOMPAS.com - Legenda Manchester United, Sir Alex Ferguson, saat masih aktif melatih terkenal sangat keras dan tidak sungkan memarahi anak asuhnya yang melakukan kesalahan.

Cara Alex Ferguson marah ke pemain terkenal dengan sebutan "Hairdryer Treatment".

Istilah itu terkenal karena kemarahan Ferguson kepada pemain dianggap sama panasnya dengan hairdryer untuk mengeringkan rambut.

Salah satu pemain yang pernah mendapatkan Hairdryer Treatment dari Ferguson adalah Nani.

Momen itu terjadi pada musim 2010-2011 atau tahun keempat Nani menjadi pemain Man United.

Pada laga kedua Liga Inggris musim itu, Man United bertandang ke markas Fulham, Stadion Craven Cottage.

Laga tersebut berlangsung sengit karena kedua tim bermain imbang 2-2 sampai menit ke-84.

Pada menit ke-86, Man United berpeluang mengakhiri pertandingan dengan kemenangan karena mendapat hadiah penalti.

Namun, Nani yang menjadi eksekutor gagal sehingga Man United harus puas pulang ke Manchester hanya dengan satu poin.

Kegagalan penalti itulah yang membuat Nani habis dimarahi Ferguson di ruang ganti.

Pasalnya, Nani yang kala itu menjadi pemain pengganti ternyata bukan eksekutor penalti utama Man United.

Ulah Nani kemudian membuat Ryan Giggs yang seharusnya menjadi eksekutor terpaksa juga harus menerima kemarahan Ferguson.

"Saya saat itu bermain dengan kepercayaan diri yang tinggi. Kami mendapat penalti dan saya memutuskan mengambilnya, tetapi gagal," kata Nani saat menjadi bintang tamu Podcast Man United.

"Giggs tidak berbicara apa-apa saat saya mengambil penalti. Di ruang ganti, Ferguson seperti ingin membunuh saya," ujar Nani.

"Ferguson saat itu berkata, 'Nani, apa yang ada di pikiranmu? Siapa yang memberimu izin? Giggs?" kata Nani.

"Ferguson kemudian memarahi Giggs. Oh Tuhan, hari itu sangat luar biasa untuk saya," tutur Nani.

Kemarahan Ferguson terhadap Nani ternyata berlanjut di luar lapangan.

Hal itu tecermin dari suasana di mobil Nani ketika hendak mengantar pulang Ferguson ke rumahnya.

Selama menjadi pemain Man United, Nani tinggal tidak jauh dari rumah Ferguson.

Alhasil, Nani memiliki kebiasaan mengantar pulang Ferguson entah itu ketika selesai latihan atau pertandingan.

"Ferguson adalah tetangga saya. Istri dan keluarganya selalu meninggalkan Ferguson di stasiun sehingga saya selalu mengantarnya pulang," kata Nani.

"Seusai pertandingan, saya tetap mengantar Ferguson pulang. Di mobil, Ferguson sama sekali tidak berbicara dengan saya," tutur Nani.

Lebih lanjut, Nani mengaku tidak pernah sakit hati setiap kali dimarahi Ferguson.

Nani justru bersyukur karena ketegasan Ferguson membuatnya lebih baik sebagai pesepak bola dan kuat secara mental.

Berbeda dari Nani, terdapat beberapa mantan pemain Man United yang sempat emosi saat mendapatkan Hairdryer Treatment dari Ferguson.

Kisah sepatu melayang yang menimpa David Beckham mungkin menjadi contoh yang paling terkenal.

Ferguson pernah marah di ruang ganti hingga menendang sepatu bola yang membuat pelipis mata Beckham robek.

Hal itu disebut menjadi penyebab Man United rela melepas Beckham ke Real Madrid pada awal musim 2003-2004.

https://bola.kompas.com/read/2020/05/18/10400088/nani-kenang-hairdryer-sir-alex-ferguson-usai-gagal-penalti

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke