Dimitar Berbatov Ungkap Kehebatan Terbesar Sir Alex Ferguson Saat Melatih Man United

KOMPAS.com - Eks pemain Manchester United, Dimitar Berbatov, mengungkapkan kehebatan terbesar Sir Alex Ferguson saat menjadi pelatih klub bejulukan Setan Merah itu.

Sir Alex Ferguson akan selalu dikenang sebagai salah satu pelatih terbaik sepanjang masa, khususnya bagi Manchester United.

Selama 27 tahun mengarsiteki Man United, Sir Alex Ferguson membawa klub menjuarai Liga Inggris 13 kali, lima Piala FA, dua trofi Liga Champions, serta titel bergengsi lainnya.

Dimitar Berbatov pun mengakui keterampilan komunikasi yang dimiliki Sir Alex Ferguson menjadi kehebatannya saat melatih Man United.

Berbatov menyoroti kemampuan Sir Alex dalam berkomunikasi dengan masing-masing pemainnya secara individu.

Hal itu juga disebutnya berhasil membangun kedekatan pelatih berkebangsaan Skotlandia itu dengan para pemainnya.

Ini merupakan satu dari sekian banyak komponen yang membuat Setan Merah era Sir Alex Ferguson merupakan tim yang lengkap.

"Dia tahu bagaimana berbicara dengan masing-masing pemain secara individual," kata Dimitar Berbatov dikutip dari Metro.

"Kami semua berbeda dan termotivasi oleh berbagai hal. Dengan satu pemain dia bisa tegas, terhadap yang lainnya Sir Alex lebih ramah. Dia bahkan bisa memukul kepala beberapa pemainnya," ujarnya melanjutkan.

"Akan tetapi pada akhirnya dia membuatmu merasa bahwa kamu bisa memberikan segalanya dan melakukan apa saja untuk tim," tambah Dimitar Berbatov.

Jika Berbatov menyoroti keterampilan komunikasi sang mantan pelatih, eks pemain lainnya yakni Patrice Evra menekankan bagaimana cara unik Sir Alex membakar semangat skuad Setan Merah sebelum bertanding.

Sir Alex yang banyak berbicara di sesi pelatiahan justru kadang tidak melakukan hal itu ketika Man United bakal menjalani sebuah pertandingan.

Evra pun mengingat kala ia dan tim bermain melawan Arsenal. Sebelum pertandingan, Sir Alex hanya menyampaikan pesan singkat kepada para pemainnya.

"Saya ingat suatu pertandingan. Kami melawan Arsenal. Itu hari Minggu yang cerah dan pesan-pesannya untuk kami bahkan hanya sekitar 15 detik," kata Patrice Evra.

"Dia berkata, 'Teman-teman, jangan coba-coba untuk menghancurkan hari Minggu yang cerah ini'," ucapnya.

"Anda akan terus berusaha untuk tidak melewatkan umpan silang atau peluang satu pun. Jangan merusak hari Minggu-nya. Itu sangat penting bagi Sir Alex Ferguson," tutur Evra.

Sir Alex Ferguson kemudian memutuskan pensiun sebagai pelatih pada akhir musim 2012-2013 setelah berhasil membawa Man United menjuarai Liga Inggris musim itu.