Bocor! Ini Rahasia yang Buat Cristiano Ronaldo Jadi Pemain Terbaik

Diungkapkan Darren Fletcher, bukan hanya tekad dan usaha yang membuat Cristiano Ronaldo menjadi pemain bintang saat ini, tetapi juga lingkungan kompetitif di Manchester United.

Cristiano Ronaldo mengawali kariernya dari Sporting CP sebelum akhirnya hijrah ke Manchester United di bawah asuhan Sir Alex Ferguson pada 2003 hingga 2009.

Enam tahun di Old Trafford cukup bagi Cristiano Ronaldo untuk membangun karier briliannya.

Ronaldo bahkan sudah memiliki trofi Ballon d'Or kala ia pindah ke Real Madrid pada 2009 lalu.

Bersama Real Madrid juga CR7 berhasil mengangkat empat trofi Liga Champions, mencetak gol demi gol dan menjadikan dirinya sebagai salah satu yang terbaik.

Namun, mantan gelandang Man United, Darren Fletcher, mengatakan bahwa pelatihan dan lingkungan yang kompetitif di Manchester United membantu Cristiano Ronaldo berada di posisinya sekarang.

"Dia mungkin berterima kasih karena datang ke Manchester United sehingga ia menjadi salah satu yang terbaik saat ini," ujar Darren Fletcher seperti dikutip dari Manchester Evening News.

"Ronaldo datang saat berusia 18 tahun. Ia belajar bahasa Inggris dengan sangat cepat, dia terus berlatih sehingga permainannya terasa lebih tajam."

"Pria itu bertekad menjadi pemain terbaik di dunia dan lihat bagaimana kemampuannya saat ini," imbuh Fletcher lagi.

Meski demikian, Darren Fletcher mengungkapkan mulanya Ronaldo juga mengalami kesulitan saat pertama datang ke Man United.

Salah satunya adalah karena tubuhnya yang cukup kurus sebagai pemain sepak bola.

"Dia mengalami kesulitan juga di ruang ganti. Perkembangannya terlihat dalam beberapa tahun setelahnya melalui latihan individu dan gym," kata Darren Fletcher.

"Ia kemudian berubah menjadi seorang profesional yang berdedikasi dan tidak ada keraguan bahwa lingkungan di Manchester United juga turut membantunya."

Lebih jauh lagi, metode dari Walter Smith (asisten Sir Alex Ferguson) di tempat latihan juga membantu Ronaldo mengubah gaya permainannya dari yang tidak konsisten menjadi penyerang yang tajam.

"Walter masuk dan dia memutuskan untuk tidak memberikan hukuman bagi para pemain saat melakukan latihan," ucapnya.

"Mungkin itu hal kecil, tapi Walter Smith membuat kemajuan besar dalam pelatihan. Ronaldo saat itu terus berlatih dan berlari karena dia tidak perlu takut akan mendapat hukuman jika tak sengaja melakukan kesalahan seperti menendang pemain lain dan sebagainya."

"Gaya pelatihan itu membantu Ronaldo mengenali kemampuannya bahwa jika ia menggerakkan bola lebih cepat dan berlari dengan fisiknya yang bagus seperti itu, dia akan menjadi pemain yang lebih efektif," kata Darren Fletcher mengakhiri.