Talenta serta kerja keras yang dia tunjukan membuat Andre jadi pemain muda yang terpilih mengikuti program Garuda Select dalam dua periode beruntun.
Andre Oktaviansyah menjadi satu dari lima pemain Garuda Select tahap pertama yang kembali dipanggil untuk program tahap kedua di Inggris.
Sejak Desember lalu, pemain tim nasional U-16 itu sudah berada di Inggris untuk menjalani latihan bersama dua legenda Inggris, Dennis Wise dan Des Walker.
Namun, untuk saat ini, dia lebih banyak berlatih bersama fisioterapis untuk memulihkan cidera lututnya.
Remaja kelahiran 23 Oktober 2002 tersebut menilai program-program yang diberikan Garuda Select dan di Indonesia nyaris serupa.
Namun, ada detail-detail spesifik yang membedakan, seperti masalah individu pemain.
"Sebenarnya sama saja, tetapi lebih ke individual dulu. Misalnya mengatur yang belakang dulu untuk dikoreksi, lalu baru pekan depannya ke tengah, lalu bergeser ke depan, baru kita latihan tim," kata pemain berjuluk Si Kobra itu.
Jadwal latihan di Inggris juga disesuaikan dengan kebutuhan.
Andre Oktaviansyah mengungkapkan ada satu hari khusus yang difokuskan untuk latihan fisik tanpa program latihan lainnya.
Selain itu, pelatih di Garuda Select juga memiliki filosofi yang berbeda, terutama menyangkut masalah postur tubuh.
"Kan (postur tubuh) kita kecil-kecil, jadi dia lebih memainkan bola-bola pendek, lalu kita juga jarang build-up kalau Coach Des yang melatih. Langsung buang ke depan menuju striker."
"Kalau di Indonesia bedanya kita masih berani build-up, kalau di sana Coach Des tidak mau kita build-up," tutur pemain berusia 17 tahun.
https://bola.kompas.com/read/2020/04/30/17200038/andre-kobra-ungkap-perbedaan-latihan-garuda-select-dengan-di-indonesia