Meski Berpuasa, Kiper Persib Bandung Tetap Nikmati Program Latihan

Dia mengatakan bahwa puasa bukan menjadi halangan untuk menjalankan program latihan mandiri yang diberikan tim pelatih Persib.

Dhika merasa sudah terbiasa berlatih saat menjani puasa, bahkan ketika tim pelatih memberikan latihan berintensitas tinggi.

Pemilik nomor punggung 29 itu juga menjelaskan, di musim lalu, latihan bersama digelar pada sore hari menjelang berbuka puasa.

Sama halnya dengan tahun ini, latihan tetap dilakukan saat sore meski hanya bisa dari kediaman masing-masing.

Pemerintah masih mengimbau warganya untuk menerapkan social distancing guna menekan angka penularan virus corona.

"Pekan lalu latihan pagi, sekarang sore menjelang berbuka," ujar Dhika, dikutip dari laman Persib.

"Alhamdulillah, sejauh ini puasa lancar, program yang diberikan pelatih dilaksanakan dan dinikmati," tutur dia menambahkan.

Lebih lanjut, Dhika turut berharap agar semua aktivitas tetap berjalan lancar, baik puasa maupun latihan.

"Semoga ke depannya juga terjaga, bisa melaksanakan puasa dan latihan dengan baik," ucap kiper asal Kuningan, Jawa Barat tersebut.

Sebelumnya, Robert Rene Alberts selaku pelatih kepala Persib Bandung telah mengimbau seluruh pemain untuk tetap menjalani latihan mandiri.

Namun, dengan menyesuaikan kondisi selama Ramadhan, dia memberi kebebasan kepada pemain untuk memilih waktu latihan.

"Bagi yang berpuasa, kami anjurkan untuk tetap berlatih," kata Robert.

"Bagi yang tidak puasa, punya keleluasaan dalam menggelar latihan pada waktu yang paling nyaman menurut mereka dan di tempat tinggalnya," tandas pelatih asal Belanda itu.

Sejak memasuki pekan keempat latihan mandiri, tim pelatih mulai memberikan program dengan intensitas menengah dan volume yang meningkat.

Dengan demikian, pemain yang berpuasa diharapkan bisa menyesuaikan program latihan ketika memasuki Ramadhan.