KOMPAS.com - Pandemi virus corona menghentikan semua olahraga profesional, tak terkecuali Premier League, kasta teratas Liga Inggris. Namun, wabah tersebut juga menggerakkan animo terhadap eSports.
Balap mobil dan motor menjadi pelopor eSports dengan Formula 1 serta MotoGP sudah menggelar beberapa balapan virtual sejak negara-negara masuk lockdown di tengah wabah Covid-19.
Premier League juga tengah mengikuti langkah tersebut dengan menggelar ePremier League Invitational Tournament selama tiga hari terakhir.
EPremier League Invitational Tournament merupakan turnamen sepak bola virtual menggunakan game FIFA 20 dengan ke-20 wakil kasta teratas tim Liga Inggris mengirim wakil mereka.
Turnamen tersebut menggunakan format knockout dengan klub-klub mengirim satu perwakilan mereka untuk bertanding. Sementara, beberapa selebritas juga ikut berpartisipasi.
Semua pertandingan berlangsung enam menit dan rating para pemain merata di angka 85 agar menjaga kemerataan lapangan bermain.
Sebanyak 23 gol terjadi dari empat laga pada hari pertama akan tetapi aksi-aksi terseru terjadi pada hari kedua.
Kemenangan terbesar di turnamen datang kala Andre Gomes yang mewakili Everton melumat Chelsea yang dimainkan oleh bek muda Reece James dengan skor 8-0.
Dua penyerang lincah, Raheem Sterling dan Wilfried Zaha, membela klub mereka masing-masing, Manchester City serta Crystal Palace, dalam laga yang berlangsung luar biasa ketat.
Sterling akhirnya unggul atas Zaha dengan skor tipis 5-4 pada partai mendebarkan.
"Vamos! Vamos!" ucap Sterling setelah Sergio Aguero mencetak gol kedua timnya. Babak pertama berakhir dengan tujuh gol tercipta.
Pemenang dua gelar Liga Inggris tersebut akhirnya melaju walau Zaha sempat memberikan perlawanan ketat jelang akhir.
"Ini benar-benar berbeda dari apa yang biasanya saya rasakan. Harga diri saya dipertaruhkan sekarang," tutur Sterling seusai pertandingan. "Perasaannya sungguh aneh."
"Saya sedikit gugup tapi senang rasanya menang. Inilah saya, Anda bisa mencetak 4 gol tetapi saya mencetak 5."
Sementara, pada hari sama, duel antara dua rival panas, Liverpool dan Manchester United, dimenangkan oleh kubu The Reds dengan skor 5-1.
Manchester United yang diwakili oleh fans besar mereka, musisi lokal Tom Grennan, harus mengakui keunggulan Trent Alexander Arnold dan kubu Liverpool.
Skor akhir tak menggambarkan betapa ketat persaingan kedua kubu pada babak pertama.
Akan tetapi, Tom kebobolan tiga gol cepat setelah jeda babak yang membuatnya harus bermain ofensif dan menjadi sasaran Alexander-Arnold.
"Saya panik, habis saya sekarang," ujarnya sembari memainkan mode "Ultra Attacking" pada menit ke-60.
"Alisson menyelamatkan saya dengan penyelamatan-penyelamatan pada babak pertama. Akan tetapi, saya beruntung dapat memanfaatkan peluang yang saya dapat setelah turun minum," tuturnya.
"Liverpool layak menjadi juara Premier League di kehidupan nyata dan mereka juga layak menjadi juara di FIFA 20," tutur Tom lagi.
"Saya merasa sebagai pemain FIFA yang lumayan, lihat saja sampai di mana petualangan saya ini," ujar Alexander-Arnold lagi dengan tenang.
Hari keempat laga ePremier League Invitational Tournament akan mempertemukan:
https://bola.kompas.com/read/2020/04/24/11500078/keseruan-di-premier-league-virtual-harga-diri-sterling-dipertaruhkan