Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dua Tahun Lagi, Masih Gaharkah Stadion Camp Nou?

BARCELONA, KOMPAS.com - Ada tulisan besar terpampang di deretan kursi penonton di Stadion Camp Nou, Barcelona.

Tulisan itu dalam bahasa Spanyol.

Mes Que Un Club.

Artinya, lebih dari sekadar club.

Tulisan itu, sudah barang tentu sebanding dengan klub Liga Spanyol, FC Barcelona.

Barcelona, dengan stadionnya adalah simbol kemegahan dan gempita kemenangan.

Stadion berkapasitas sekitar 100.000 orang itu tampak gahar alias besar, kekar, dan menunjukkan simbol kewibawaan.

Dibangun mulai 1954, Camp Nou rampung sekitar dua tahun lebih.

Pada 24 September 1957, stadion itu dibuka untuk umum dan langsung menjadi markas tetap Barcelona sampai sekarang.

Pada 1986, stadion dengan ongkos kontruksi hingga 1,73 juta euro itu menjadi saksi bisu gegap-gempita, riuh-rendah, suara penonton.

Waktu itu, ada pertandingan perempatan final Piala Eropa.

Pada saat itulah, Camp Nou mencatatkan rekor jumlah penonton paling ciamik.

Ada 120.000 penonton hadir, kala itu.

Lotus

Jauh dari Camp Nou, persisnya di Guangzhou, China, sejak Kamis (16/4/2020) ada kesibukan mencolok.

Rupanya, Xia Haijun, taipan bidang properti di Negeri Tembok Raksasa, memulai pembangunan stadion sepak bola untuk klubnya, Guangzhou Evergrande.

Melalui Haijun, China bakal menyiapkan simbol olahraga baru, khususnya sepak bola.

"Simbol itu penting," kata Xia Haijun yang juga Presiden Guangzhou Evergrande.

Klub anggota Liga Super China itu sudah delapan kali menjadi jawara.

Klub itu pada 2013 dan 2015 adalah juara Liga Champions Asia.

Kini, manajer klub adalah mantan penggawa timnas Italia, Fabio Cannavaro.

Grup Evergrande dengan penguasaan saham sekitar 56 persen lebih adalah pemilik mayoritas kub.

Sementara, Grup Alibaba menjadi pemilik saham kedua dengan sokongan sekitar 37 persen lebih.

Xia Haijun, sebagaimana warta laman xinhuanet.com mengatakan, stadion untuk klubnya itu dibangun dengan bentuk bunga lotus.

"Nantinya akan berkapasitas 100.000 tempat duduk," tuturnya.

Total nilai pembangunan mencapai 12 miliar yuan atau setara dengan 1,7 miliar dollar AS.

"Stadion akan menjadi bangunan penanda kelas dunia yang bisa dibandingkan dengan Sydney Opera House dan Burj Khalifa di Dubai," kata Xia Hajuan.

"Stadion akan menjadi simbol sepak bola China ke pentas dunia," imbuhnya.

Menurut rencana, pembangunan stadion akan kelar pada 2022.

Sejak 2011, klub Guangzhou Evergrande bermarkas di Stadion Tianhe.

Kapasitas stadion itu 60.000 tempat duduk.

Dua tahun lagi dari sekarang, jika mimpi Xia Haijun terwujud, Camp Nou, disebut-sebut bakal punya pesaing.

Xia Haijun, juga dikatakan, bakal berusaha keras agar stadion bisa betul-betul bersaing dengan stadion-stadion di seluruh dunia, utamanya Camp Nou.

Termasuk, utamanya, mencatatkan rekor teranyar, jumlah penonton yang diharapkan melampaui capaian Camp Nou.

Mari, ditunggu saja, dua tahun lagi, masih gaharkah Stadion Camp Nou?

https://bola.kompas.com/read/2020/04/20/20122238/dua-tahun-lagi-masih-gaharkah-stadion-camp-nou

Terkini Lainnya

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Liga Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Badminton
Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Timnas Indonesia
Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke