Gaji pelatih dan asisten pelatih timnas Indonesia rencananya akan dipotong karena kompetisi ditunda akibat wabah virus corona.
PSSI merasa perlu melakukan penyesuaian terhadap gaji pelatih dan asisten pelatih timnas Indonesia di semua kelompok usia.
PSSI juga sudah menerapkan program work from home (WFH) bagi jajaran stafnya dan pelatih sejak 16 Maret 2020 demi terhindar dari Covid-19.
Selanjutnya, PSSI akan berdiskusi soal penyesuaian gaji untuk jajaran pelatih timnas Indonesia.
PSSI rencananya akan berdiskusi dengan para staf pelatih timnas Indonesia, termasuk Shin Tae-yong.
Terkait rencana PSSI soal pemotongan gaji pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong akhirnya angkat bicara.
"Masih belum ada pemberitahuan langsung ke saya dan saya beserta asisten saya harus meninggalkan Indonesia," ujar Shin Tae-yong dikutip BolaStylo.com dari News Joins.
Shin Tae-yong sebelumnya melakukan aksi sosial saat muncul wacana pemotongan gaji pelatih timnas Indonesia.
Juru latih berusia 51 tahun itu ikut melakukan donasi uang sebesar 20.000 dollar AS atau sekitar Rp 313 juta untuk menangani virus corona.
Sumbangan itu kemudian dibelanjakan alat pelindung diri (APD) untuk para pejuang medis di garda terdepan.
Shin secara simbolik menyerahkan bantuan APD di Rumah Sakit Pelni pada Jumat (3/4/2020).
Mantan pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu mengaku prihatin dengan penyebaran Covid-19 yang kian masif.
"Kami ikut prihatin dengan situasi yang terjadi saat ini. Corona telah menyebar secara global, termasuk di Indonesia. Kita harus bersatu dan berjuang bersama,” tutur Shin Tae-yong.
Shin berharap sumbangan tersebut bisa bermanfaat bagi tenaga medis di Indonesia.
"Terima kasih atas dedikasi mereka. Kita harus mendukung mereka," ujarnya. (Aziz Gancar Widyamukti)
https://bola.kompas.com/read/2020/04/17/19200038/respons-shin-tae-yong-saat-tahu-wacana-pemotongan-gaji-dari-pssi