Benny van Breukelen Ungkap Kunci Sukses Jadi Kiper Tangguh

Selain dituntut andal dalam menghalau bola, kiper juga harus memiliki mental kuat di atas rata-rata.

Selaku pelatih kiper Persebaya Surabaya, Benny mengatakan bahwa sejak latihan awal saja, kiper sudah mendapatkan perlakuan berbeda.

Ketika pemain lain berlatih mengolah bola, seorang kiper justru melatih diri untuk siap dihantam bola, siap merangsek masuk untuk mengambil bola dari kaki pemain, dan harus siap terhempas ke tanah saat terbang menjemput bola.

Semua tugas tersebut membutuhkan nyali besar karena kuatnya mental akan menjadi poin pembeda untuk menentukan kualitas kiper.

Mental ini yang akan membetuk karakter, dedikasi, dan determinasi seorang kiper.

“Kalau kiper punya mental yang jelek, pasti tidak akan lama mau menjadi kiper. Paling berhenti di tengah jalan,” kata pelatih asal Medan itu.

"Tujuan utama pertandingan sepakbola kan mencetak gol, nah di situ lah seorang kiper yang diharapkan menghalau semua bola yang masuk ke gawang. Jadi kiper itu sebenarnya tidak enak," kata Benny.

Selain itu, menurut Benny van Breukelen, menjadi kiper juga harus siap merasakan buah simalakama.

Menang jarang dipuji, namun kalau kalah pasti dihujat.

Mental seorang kiper harus benar-benar tahan gembleng dari segala sisi, bukan hanya di dalam lapangan saja.

"Kalau menang yang dipuji yang membuat gol, kalau kalah yang disalahkan kipernya. Baru ketika adu penalti kiper bisa disanjung kalau bisa buat tim menang," tutur Benny.

Di sisi lain, fokus juga menjadi poin yang tidak kalah pentingnya terutama ketika latihan dan di dalam lapangan.

Benny van Breukelen yakin kombinasi mental kuat dan fokus yang baik akan membuat kiper tampil maksimal, terutama saat tampil di kandang lawan.

"Kalau kiper di lapangan konsentrasi penuh ke pertandingan, dia tidak akan terganggu dengan sorakan yang ada di stadion."

"Fokus saja dengan bola pasti dia akan tampil bagus,” ucap mantan pelatih kiper Tira Persikabo itu.