Bantu Lawan Virus Corona, Tottenham Tawarkan Stadion Mereka ke Layanan Kesehatan

KOMPAS.com - Tottenham Hotspur menawarkan stadionnya ke Layanan Kesehatan Inggris (National Health Service/NHS) sebagai bentuk kepedulian melawan pandemi virus corona di Inggris.

Sebagaimana dilansir dari Sky Sports, Tottenham telah mengadakan diskusi dengan Haringey Council, Otoritas London Raya dan NHS untuk memanfaatkan stadion mereka yang berkapasitas 62.000 tempat duduk dalam masa krisis akibat pandemi virus corona.

CEO Tottenham, Daniel Levy, mengatakan sudah menjadi komitmen bahwa klubnya harus bermanfaat bagi orang lain, terutama mereka yang membutuhkan.

"Sebagai klub, kami selalu jelas tentang komitmen kami kepada komunitas yang membutuhkan," kata Daniel Levy.

"Kami sangat bangga dengan upaya semua orang yang terlibat dalam perjuangan melawan Covid-19 dan melihat hari ini sebagai awal dari apa yang bisa kita lakukan sebagai klub untuk membantu banyak orang," sambung dia.

Klub yang berada di London Utara itu telah mengizinkan parkir basement mereka untuk digunakan sebagai basis penyimpanan oleh London Food Alliance.

London Food Alliance adalah sebuah skema baru yang dibuat untuk memastikan orang-orang paling rentan di ibu kota Inggris itu mendapat makanan selama pandemi virus corona.

Sebelumnya, Manchester City juga telah mengizinkan NHS untuk menggunakan markas mereka, Stadion Etihad, dalam upaya memerangi pandemi global ini.

Man City dikabarkan telah membuka stadion dan ruang konferensi untuk membantu NHS.

Dikutip dari laman resmi Man City, mereka ikut menyediakan fasilitas serta akomodasi bagi para volunteer NHS.

Pada pekan ini, tercatat lebih dari 700.000 orang mendaftar untuk menjadi volunteer NHS.

Tidak hanya Stadion Etihad, Stadion Principality di Cardiff juga akan diubah menjadi rumah sakit sementara dengan menyediakan sekitar 2.000 tempat tidur tambahan

Tiga rumah sakit juga sedang dibangun di London, Birmingham, dan Manchester, untuk membantu meningkatkan kapasitas perawatan selama masa pandemi Covid-19.

Inggris menjadi negara kelima di Eropa dengan kasus positif Covid-19 paling banyak.

Dihimpun dari Pusat Sistem Sains dan Teknik John Hopkins University, hingga Senin (30/3/2020) 23:42 WIB, Inggris mencatat 22.444 kasus dengan 1.408 kematian dan 151 orang dinyatakan pulih.