Nama pemain tersebut ialah Jim Croque. Dia telah dikontrak salah satu klub asal Belanda, Vitesse, untuk kategori U-17.
Namun, berdasarkan data dari Transfermarkt, pesepak bola berusia 15 tahun itu tercatat masih bermain untuk BFC Youth.
Jim akan resmi berseragam Vitesse U-17 terhitung sejak 1 Juli 2020 mendatang.
Rencana bergabungnya Jim ke Vitesse mengingatkan kepada salah satu eks bomber timnas Indonesia, Jhon van Beukering.
Semasa mudanya, Beukering juga memulai karier sepak bolanya bersama Vitesse selama empat tahun (2000-2004).
Setelah itu, dia mulai malang melintang ke beberapa klub divisi dua Liga Belanda hingga mendapat kesempatan tampil di divisi utama bersama Feyenoord Rotterdam.
Hanya bertahan dua bulan, Beukering memutuskan untuk memulai karier di Indonesia dengan berlabuh ke salah satu klub bernama Pelita Jaya.
Sebelum nama Jim Croque muncul, terdapat dua pesepak bola muda keturunan Indonesia yang meniti karier di Benua Biru, yakni Jack Brown (Lincoln City) dan Elkan Baggott (Ipswich Town).
Nama Jack Brown mungkin sudah tidak asing bagi publik pencinta sepak bola Tanah Air.
Pasalnya, pemain berusia 18 tahun itu sempat beberapa kali ikut serta dalam pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia.
Namun, Jack belum mampu menembus tim utama Garuda Muda.
Sementara itu, Elkan Baggott belum menentukan nasibnya, mengingat ia juga merupakan keturunan Thailand.
Kendati semikian, Elkan sempat mengungkapkan keinginannya untuk membela timnas Indonesia pada ajang Piala Dunia.
"Saya ingin membantu Indonesia naik peringkat FIFA, bermain di Piala Dunia, dan memenangi trofi bersama Tim Garuda," kata Elkan yang dikutip dari Football-Tribe.
Elkan merasa bahwa Indonesia-lah yang membuatnya bisa bermain sepak bola sampai sejauh ini.
"Saya ingin bermain untuk Indonesia, untuk membuat keluarga dan negara bangga, di sana adalah tempat saya belajar sepak bola. Oleh karena itu, saya ingin membalas budi ke timnas dan bermain untuk mereka," tutur dia menambahkan. (Nungki Nugroho).
https://bola.kompas.com/read/2020/03/29/19500008/jim-croque-pemain-muda-keturunan-indonesia-yang-meniti-karier-di-eropa