Saat dinyatakan positif Covid-19, Fellaini dikabarkan masih berada di Provinsi Jinan, China, karena sedang membela klub Liga Super China, Shandong Luneng Taishan.
Kabar tersebut telah dikonfirmasi langsung oleh sang pemain melalui akun Twitter-nya pada Minggu (22/3/2020) sore WIB.
Pemain berkebangsaan Belgia itu memastikan bahwa dirinya akan mengikuti perawatan dan berharap bisa segera merumput bersama rekan-rekannya di Shandong Luneng.
"Kepada teman-teman, saya telah melakukan tes virus corona dan hasil tes saya positif," tulisnya.
"Terima kasih kepada para penggemar, staf medis, dan klub untuk perawatan dan perhatian mereka. Saya akan mengikuti perawatan dan berharap untuk segera kembali ke lapangan. Tolong semuanya tetap menjaga keamanan," demikian pernyataan Fellaini.
Fellaini melanjutkan karier ke Liga Super China pada Februari 2019 setelah meninggalkan Manchester United.
Sejak berlabuh ke Shandong Luneng Taishan, pemain berusia 32 tahun itu telah menyumbangkan 12 gol dan lima assist.
Bahkan, pada musim pertamanya, Fellaini berhasil membawa timnya finis di urutan kelima klasemen Liga Super China.
Menurut Pusat Sistem Sains dan Teknik Universitas Johns Hopkins, per Minggu (22/3/2020) malam WIB, jumlah kasus positif virus corona di China mencapai 81.394 orang.
China masih menempati urutan pertama negara dengan jumlah kasus positif virus corona terbanyak diikuti Italia dan Amerika Serikat.
Di Italia, bintang Juventus, Paolo Dybala, menjadi pemain terakhir Serie A yang dinyatakan positif mengidap virus corona.
Selain Dybala, legenda AC Milan, Paolo Maldini, beserta anaknya, Daniel Maldini, juga dinyatakan positif hari ini.
https://bola.kompas.com/read/2020/03/22/19154308/pernyataan-marouane-fellaini-setelah-dinyatakan-positif-covid-19