Teja dan Made Gemilang di Persib, Luiz Passos Bicara Nasib Aqil-Deden

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih kiper Persib Bandung, Luizinho Passos, memuji performa I Made Wirawan yang tampil cekatan saat klub berjulukan Maung Bandung itu bersua PSS Sleman pada pekan ketiga Liga 1 2020.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (15/3/2020), itu Persib berhasil meraih kemenangan dengan skor tipis 2-1 atas PSS.

Menurut Passos, Made tampil sangat bagus di bawah mistar gawang Persib.

"Made memainkan laga yang bagus, dia memang sempat kebobolan, tetapi itu murni bukan kesalahan dia," kata Passos.

"Karena dia sempat melakukan penyelamatan, tetapi bola malah kembali ke pemain lawan dan terjadi gol. Saya pikir dia hanya kurang beruntung," katanya.

Made bisa memainkan debutnya bersama Persib pada Liga 2020 setelah penjaga gawang utama Persib Teja Paku Alam mengalami cedera.

Mantan kiper Semen padang itu mengalami cedera dislokasi pada jari tangannya saat menjalani sesi pemanasan sebelum pertandingan.

Menurut pelatih kiper asal Brasil itu, Made memberikan kontribusi yang cukup baik dalam kemenangan Persib atas PSS.

Menurut Passos, ada banyak penyelamatan krusial yang dilakukan kiper asal Bali itu untuk menghindarkan gawang Persib dari kebobolan.

"Di babak kedua, dia melakukan penyelamatan bagus pada satu momen yang sangat penting. Kemenangan 2-1 atas Sleman dan Made memberi kontribusi yang bagus, ini bagus baginya," kata Passos.

Performa gemilang yang ditunjukkan Made membuat Passos senang. Pasalnya, Persib memiliki tiga kiper yang dengan kualitas mumpuni yang bisa diandalkan pada kompetisi musim ini.

"Saya percaya pada kemampuan semua kiper Persib, saya senang melihat mereka terus berkembang dan bisa menjadi andalan untuk klub," tutur Passos.

Nasib Aqil dan Muhammad Natsir

Mengarungi kompetisi musim 2020, Persib memiliki total lima penjaga gawang. Selain Teja, Made, dan Dhika Bayangkara Persib juga memiliki Muhammad Aqil Savik dan Muhammad Natshir Fadhil Mahbuby.

Hanya, kedua kiper tersebut tidak didaftarkan dalam skuad Persib. Aqil dan M Natshir akan dipinjamkan ke Bandung United, yang merupakan klub satelit Persib.

Passos mengatakan, ada berbagai pertimbangan yang diambil dengan meminjamkan kedua kiper tersebut ke Bandung United.

Aqil misalnya, penjaga gawang berusia 21 tahun itu dipinjamkan agar mendapatkan lebih banyak menit bermain. Talenta dan pengalamannya harus terus diasah melalui pertandingan.

"Saat ini Aqil memang lebih bagus bermain di Persib B (Bandung United) untuk mendapat waktu lebih banyak untuk bermain," kata Passos.

"Namun, Aqil tetap melanjutkan latihan bersama saya setiap hari, jadi dia hanya ke Persib B untuk bermain saja," kata dia.

Sementara Natshir, kiper berusia 26 tahun itu sebelumnya berstatus sebagai penjaga gawang utama Persib. Hanya, pada musim 2019, kiper yang akrab disapa Deden itu mengalami cedera patah tulang fibula dan tibia.

Akibatnya, Deden harus mengakhiri kompetisi lebih cepat. Saat ini, Deden masih menjalani pemulihan dari cederanya itu. Butuh proses panjang bagi Deden untuk bisa kembali merumput bersama Persib.

Walau cederanya sudah pulih, dia masih harus berusaha keras untuk kembali ke performa terbaiknya. Oleh karena dalam masa tersebut, Deden akan berlatih dan bermain di Bandung United.

"Untuk Natshir, saya sudah mendapat kabar dari dokter Rafi, dia sudah melakukan recovery yang bagus dan saya harap dia bisa kembali lebih cepat. Untuk mulai latihan hari demi hari untuk prosesnya lebih baik," kata Passos.

"Saya pikir dia masih butuh banyak waktu karena dia masih cedera. Namun, saya harap hari demi hari dia semakin baik kondisinya," kata dia.