Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ciuman Tevez kepada Maradona Jadi Keberuntungan Boca Juniors

Benar saja, Carlos Tevez mencetak gol untuk membawa Boca Juniors menang 1-0 dalam pertandingan di Alberto Jose Armando, Minggu (8/3/2020) WIB.

Alhasil, raksasa Liga Argentina tersebut meraih gelar juara setelah mengalahkan tim besutan Maradona itu.

Kemenangan tersebut membuat Boca Juniors menyalip River Plate pada tabel divisi utama Superliga Argentina (kompetisi kasta tertinggi Liga Argentina).

Pasalnya, pada saat bersamaan sang rival abadi hanya bermain imbang 1-1 melawan Atletico Tucuman.

Boca Juniors mengumpulkan total 48 poin dari 23 laga yang dimainkan. Mereka unggul satu angka atas River Plate di urutan kedua.

Nah, menjelang pertandingan tersebut, kamera menyoroti apa yang dilakukan striker berusia 36 tahun tersebut. Sebelum kick-off, dia berlari menuju bench tim lawan dan mencium bibir Maradona.

Rupanya aksi tersebut membawa keberuntungan bagi Tevez. Mantan striker Juventus, Manchester City dan Manchester United tersebut mencetak gol pada menit ke-72 yang memastikan Boca Juniors menang.

"Saya tahu, saya harus mencium Diego. Saya beruntung dengan cara itu. Kadang kala, anda harus melakukannya untuk keberuntungan," ujar Tevez dikutip dari Dailymail.

Ini merupakan gelar ketiga Liga Argentina yang diraih Boca Juniors dalam empat tahun.

Secara keseluruhan, mereka sudah mengangkat trofi tersebut sebanyak 34 kali, terpaut dua dari River (36 kali), yang tak pernah juara sejak 2014.

Tevez kembali berseragam Boca Juniors untuk kali ketiga pada Januari 2018. Pemain yang juga pernah menjadi bintang West Ham United ini mengaku sangat senang bisa merasakan lagi gelar juara Liga Argentina.

"Saya lapar untuk meraih gelar juara lagi. Saya merasa, saya harus kembali ke lingkungan saya dan bertarung seperti ketika masih kecil," ujar Tevez mengenai keputusannya tersebut.

"Selama dua atau tiga tahun, ada pergolakan di kepalaku untuk melawan banyak hal. Saya selalu bekerja, berusaha dengan baik untuk mengatasinya."

Tevez mencetak sembilan gol dalam 17 pertandingan untuk membantu Boca Juniors memenangi titel juara. Perjuangan mereka masih akan berlanjut pada musim ini di pentas Copa Libertadores.

Performa Boca Juniors musim ini pun terbilang sangat mentereng. Bagaimana tidak, mereka hanya kebobolan delapan gol dalam 23 pertandingan. Bandingkan dengan semua tim musim ini yang kebobolan dua digit.

Format kompetisi Liga Argentina 2019-2020

Primera Division atau Superliga Argentina musim 2019-2020 menggunakan format yang agak unik. Kompetisi tersebut dimulai 26 Juli 2019 dan akan berakhir pada 31 Mei 2020.

Ada 24 tim yang berkompetisi. Sejumlah 22 tim merupakan mereka yang bertahan pada musim 2018-2019 dan dua tim promosi dari Primera B Nacional 2018-2019 (Arsenal dan Central Cordoba). Racing merupakan juara bertahan Primera Divsion.

Nah, kompetisi ini memiliki dua turnamen yakini Superliga dan Copa de la Superliga.

Dalam Superliga, yang bergulir 26 Juli 2019 hingga 9 Maret 2020, setiap tim bermain sebanyak 23 kali dengan sistem round-robin atau setengah kompetisi.

Pada akhir musim, tim-tim Primera Division akan ambil bagian dalam Copa de la Superliga. Para peserta dibagi dalam dua grup yang masing-masing berusia 12 tim.

Berbeda dengan musim sebelumnya, di mana hanya pertandingan liga yang dipertimbangkan untuk kualifikasi dan degradasi turnamen internasional, putaran pertama Copa de la Superliga pada musim ini juga akan diperhitungkan dengan total 34 pertandingan.

https://bola.kompas.com/read/2020/03/10/12275618/ciuman-tevez-kepada-maradona-jadi-keberuntungan-boca-juniors

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke