Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asa Atlet Pengungsi Asal Kenya di Maraton Tokyo

TOKYO, KOMPAS.com - Yonas Kinde, kini berstatus pengungsi ketika pada lima tahun lalu terbang dari negeri asalnya, Kenya, menuju Luksemburg lantaran alasan politik.

Laman kyodonews.net menulis, Kinde yang tengah berlatih untuk persiapan Maraton Tokyo saat ini bergabung dengan tim atletik Univesitas Tokorozawa, di dekat Tokyo.

Kinde, kini berusia 39 tahun, pernah berlaga pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

"Sekarang saya dalam kondisi yang baik," ujar Kinde.

"Saya berharap cuaca di Tokyo bersahabat dan saya bisa menemukan catatan waktu terbaik," katanya menambahkan.

Tergabung dengan Tim Pengungsi, Kinde berkarib dengan sesama atlet tim tersebut.

"Ada 10 atlet dengan berbagai latar belakang olahraga," ujarnya.

Para atlet itu, terang Kinde, berasal dari Republik Demokratik Kongo, Sudan Selatan, Suriah, dan sebagainya.

"Kami ikut ambil bagian pada olahraga judo, atletik, dan renang," ujar Kinde.

"Di dalam tim, saya seperti menemukan keluarga," kata Kinde.

"Padahal, kami datang dari berbagai negara dan berbicara dengan beragam bahasa," ucap Kinde lagi.

Pada 2018, Komite Olimpiade Internasional (IOC) memutuskan memasukkan Tim Pengungsi untuk ikut pada Olimpiade Tokyo 2020.

IOC menyediakan juga beasiswa untuk atlet, termasuk Kinde agar bisa ikut ambil bagian dalam perhelatan olahraga multicabang terbesar di dunia itu.

IOC pada Juni akan mengumumkan siapa saja dari atlet Tim Pengungsi yang bisa berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.

"Saya menyiapkan diri agar bisa terpilih dalam seleksi tersebut," kata Kinde.

Kinde menambahkan, dirinya tetap bisa menerima keadaan bila ternyata tak lolos seleksi.

"Masih ada atlet dari Tim Pengungsi yang bisa menjadi wakil orang-orang seperti saya yang berstatus pengungsi," katanya.

Terkait maraton, Kinde mengatakan pencapaian terbaik dia soal waktu adalah 2 jam, 17 menit, dan 12 detik pada Maraton Tokyo lalu.

Maraton Tokyo 2020 akan diikuti lebih sedikit peserta lantaran merebaknya virus corona di Jepang.

https://bola.kompas.com/read/2020/02/27/16533258/asa-atlet-pengungsi-asal-kenya-di-maraton-tokyo

Terkini Lainnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke