Kalau Real Madrid dan Barcelona Datang, Man City Bisa Apa

KOMPAS.com - Reputasi Real Madrid dan Barcelona sebagai klub terbaik dunia menjadi momok bagi tim lain, termasuk Manchester City pada setiap bursa transfer.

Hal itu diungkapkan oleh pelatih Man City, Pep Guardiola.

Guardiola menilai setiap tim hampir pasti akan kehilangan pemain bintangnya jika ditawar Real Madrid atau Barcelona.

"Semua tim pasti tahu bagaimana reputasi Real Madrid dan Bercelona," kata Guardiola dikutip dari situs The National.

"Ketika Real Madrid atau Barcelona mengetuk pintu, tim lain pasti akan gemetar ketakutan," ujar dia lagi.

"Sejarah sudah mencatat bagaimana kekuatan Real Madrid dan Barcelona."

"Jadi jika mereka tertarik mendatangkan pemain bintang itu sangat normal tapi menjadi masalah untuk tim lain" ujar Guardiola menambahkan.

Pendapat Guardiola ini keluar untuk merespons pernyataan Raheem Sterling.

Dikutip dari situs AS, Raheem Sterling mengaku tertarik berseragam putih-putih khas Real Madrid di masa depan.

Pernyataan Sterling ini menjadi kontroversi karena Man City baru saja mendapat hukuman dari UEFA akibat melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).

Man City dihukum denda 40 juta euro atau setara Rp 445 miliar dan larangan mengikuti kompetisi Eropa selama dua musim.

Menanggapi hal ini, Guardiola mengaku tidak khawatir dengan komitmen Sterling di Man City.

"Saya tidak tahu apakah Real Madrid atau Bar celona sudah menghubungi Sterling. Tapi saya punya keyakinan Sterling akan berthan di Man City," kata Guardiola.

"Anda bisa lihat komitmen Sterling saat bermain. Dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia saat ini. Jadi wajar jika ada tim besar yang menginginkannya," ujar Guardiola menambahkan.

Hukuman dari UEFA memang membuat Man City diterpa rumor akan ditinggal banyak pemain bintangnya.

Sergio Aguero, Riyad Mahrez, dan Bernardo Silva dikabarkan membuka opsi meninggalkan Man City musim depan.

Tidak hanya para pemain, Guardiola bahkan juga dirumorkan sudah menjalin komunikasi dengan Juventus setelah Man City dihukum UEFA.

Untuk menghindari hal tersebut, Man City saat ini sedang berusaha mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Jika menang banding, maka hukuman UEFA otomatis gugur dan Man City bisa kembali tampil di Liga Champions musim depan.