Persib Terancam Tanpa Igbonefo di Asia Challenge 2020

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung terancam tak diperkuat Victor Igbonefo saat tampil pada turnamen Asia Challenge 2020 di Malaysia.

Igbonefo yang merupakan rekrutan anyar Persib di jendela transfer awal musim 2020, belum juga bergabung dalam sesi latihan tim.

Padahal, klub berjulukan Maung Bandung itu akan bertolak ke Malaysia pada Kamis (16/1/2020).

Turnamen Asia Challenge 2020 akan berlangsung dari 18 hingga 19 Januari, di Stadion Shah Alam, Selangor. Maung Bandung dijadwalkan bentrok dengan Selangor FA pada Sabtu (18/1/2020) dan Hanoi FC pada Minggu (19/1/2020).

Pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya, mengatakan dari kabar terakhir yang dia dapatkan soal Igbonefo.

Menurutnya, Igbonefo masih berada di Thailand untuk menyelesaikan beberapa urusannya di sana. Kemungkinan besar Igbonefo akan menyusul Persib ke Malaysia.

"informasi dari coach (Robert Rene Alberts) dia minta lagi waktu untuk menyelesaikan urusannya di Thailand, bisa jadi dia langsung menyusul dari Thailand," kata Yaya, di Stadion Arcamanik, Kota Bandung , Selasa (14/1/2020).

"Atau bisa juga dia tidak jadi ikut, karena melihat urusannya di sana. Kalau selesai dia berangkat, kalau tidak ya berarti tidak jadi ikut," sambung dia.

Yaya belum bisa memastikan urusan apa yang sedang di selesaikan Igbonefo. Ditanya apakah urusan tersebut berhubungan dengan tim lamanya, Yaya pun tidak menjawab secara gamblang.

"Mungkin itu salah satunya," kata Yaya singkat.

Sementara dalam sesi latihan Persib di Stadion Arcamanik, Selasa (14/1/2020), selain Igbonefo, Fabiano Beltrame juga absen.

Menurut Yaya, Fabiano bertolak ke Jakarta untuk mengurus paspor.

"Dia (Fabiano) izin ke Jakarta karena dia harus mengambil paspor di kedutaan. Dia kembali lagi sore ini dari Jakarta," tegas dia.

Meski ada dua pemain absen, Yaya mengungkapkan sesi latihan tim tidak terganggu. Sebab, Persib masih memiliki amunisi yang memadai untuk berlatih.

"Meski dengan beberapa pemain yang tidak lengkap, kami coba memanipulasi semuanya," kata Yaya.

"Yang penting pemain mengerti bagaimana defend dan mengerti bagaimana melakukan transisi ke menyerang dan kemudian kembali bertahan," ujar dia.