5 Hal Menarik di Reli Dakar 2020, dari Legenda F1 sampai Motor Listrik

KOMPAS.com - Ajang balapan yang diklaim terganas di dunia, Reli Dakar 2020, sudah dimulai sejak 5 Januari lalu.

Ada sejumlah hal menarik yang terjadi pada Reli Dakar 2020. Kompas.com merangkum lima di antaranya.

Berikut 5 hal menarik dari Reli Dakar 2020 seperti yang dikutip dari Instagram Mola TV:

1. Dihelat di Timur Tengah

Reli Dakar dulunya digelar dari Eropa sampai Afrika. Rute yang paling sering diambil adalah dari Paris (Perancis) sampai Dakar (Senegal).

Namun, masalah keamanan di Afrika membuat perhelatan Reli Dakar dipindah ke Amerika Selatan sejak 2009.

Setelah satu dekade berlangsung di benua Amerika, musim balap Reli Dakar 2020 untuk pertama kali mampir ke Timur Tengah, tepatnya di Arab Saudi.

Para pengemudi dan kru akan mengarungi medan balap sangat liar sejauh 7.500 km dalam 12 stage.

Iklim dataran Jazirah Arab yang gersang nan tandus dan didominasi gurun, memerlukan sejumlah aspek.

Aspek yang dibutuhkan adalah mulai dari keterampilan fisik pengemudi, ketangguhan mesin mobil, hingga kekompakan tim ekstra prima.

Pamor Reli Dakar di kancah balap internasional dilaporkan sedang dalam tren peningkatan.

Hal itu terbukti dengan meningkatnya jumlah peserta menjadi 550 pebalap dari 62 negara.

Mereka sudah mendaftar sejak 15 Mei 2019 sampai saat pendaftaran ditutup pada 1 November 2019.

Terdapat 5 kelas utama yang akan dipertandingkan, antara lain: Bike, Truck, SSV, Car, dan Quad.

Reli Dakar merupakan salah satu balapan paling terganas dan bergengsi di dunia.

Para pebalap top dunia pun tertantang untuk ambil bagian di balapan yang sudah dimulai sejak tahun 1979 ini.

Satu nama besar yang akan ambil bagian adalah juara dunia Formula 1 dua kali, Fernando Alonso.

Alonso tergabung bersama tim pabrikan asal Jepang, Toyota.

Nantinya, pebalap yang pernah juara F1 bersama Renault tersebut akan ditemani oleh Marc Coma, peraih enam kali juara Reli Dakar kategori sepeda motor.

Duet Spanyol ini difavoritkan untuk berbicara banyak di kejuaraan Reli Dakar 2020.

Selain Alonso, ada beberapa nama besar lainnya yang turut berpartisipasi.

Salah satunya adalah Carlos Sainz, pengoleksi 26 trofi World Rally Championship yang kini sudah menginjak 57 tahun.

Nani Roma juga patut mendapat panggung di musim Dakar 2020. Memutuskan menggunakan mobil bertipe Borgward BX7, pengoleksi dua gelar Dakar ini akan kembali balapan dengan Co-Driver, Daniel Oliver Carreras.

Tidak ketinggalan juara Dakar tahun lalu, Nasser Al-Attiyah yang berambisi meraih back to back trofi.

Tahun ini, pebalap legendaris Dakar, Stephane Peterhansel kembali ambil bagian. 

Pebalap dengan julukan Mr. Dakar tersebut tidak sabar untuk mengejar kemenangan ke-14 di Reli Dakar.

Ajang Reli Dakar 2020 ikut diramaikan produsen motor trail listrik asal Italia, Tacita R-Race.

Namun, kendaraan roda dua ini tak mengikuti perlombaan secara penuh. Tacita R-Race hanya mengikuti sesi etape khusus, yakni di Qiddiyah sejauh 20 kilometer.

Motor ini tetap akan mengiringi perjalanan penyelenggaraan lomba yang berfungsi membangun tenda anjungan dari titik awal sampai finis.

Para penggemar yang hadir juga bisa langsung berkesempatan menjajal kemampuan motor listrik tersebut melalui agenda uji kendaraan.

Road Book yang menjadi alat navigasi penting baru didistribusikan kepada pereli sebelum balapan dimulai pada beberapa stage tertentu. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi masing-masing pereli.

Road Book merupakan panduan navigasi yang berisi petunjuk penting seperti infomasi jarak tempuh, sketsa trek, petunjuk rambu, dan lain sebagainya.

Berbentuk seperti gulungan kertas, Road Book berfungsi sebagai penunjuk arah, yang membantu pereli agar tidak tersasar, terjebak di medan berbahaya, atau kemungkinan buruk lain.

Pada tahun-tahun sebelumnya, Road Book dibagikan jauh-jauh hari sehingga masing-masing pereli punya banyak waktu untuk mempelajari trek.

Pada Dakar 2020, adrenalin akan lebih terpacu karena pereli dituntut lebih cepat dalam menentukan strategi dan mengambil tindakan.