Jenderal Iran Tewas, Timnas Amerika Serikat Batal Latihan di Qatar

KOMPAS.com - Timnas Amerika Serikat batal menggelar pemusatan latihan di Doha, Qatar, setelah Jenderal Iran, Qosem Soleimani, tewas dan membuat situasi di Timur Tengah tidak kondusif.

Pengumuman itu diterbitkan Federasi Sepak Bola Amerika Serikat (USSF), Sabtu (4/1/2020).

"Berhubungan dengan situasi di Timur Tengah, Timnas Amerika Serikat memutuskan untuk membatalkan pemusatan latihan pada bulan Januari ini," tulis USSF dikutip dari Twitter resmi federasi.

"Kami berharap bisa kembali bekerja sama dalam waktu dengan federasi sepak bola Qatar di masa depan untuk bisa merasakan fasilitas dan jamuan kelas dunia di sana." tulis USSF di akhir pernyataan.

USSF mengumumkan pembatalan ini satu hari setelah serangan udara Amerika Serikat terhadap Bandara Internasional Baghdad, Irak.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, serangan itu menewaskan delapan orang termasuk petinggi militer Iran, Jenderal Qasem Soleimani.

Akibatnya, situasi di Timur Tengah saat ini sedang tidak kondusif terutama untuk warga Amerika Serikat.

USSF pada awalnya berencana menggelar pemusatan latihan di Qatar pada 5 sampai 25 Januari mendatang.

Dikutip dari situs web Yahoo Sports, USSF disebut tidak mau mengambil resiko keamanan jika tetap menggelar pemusatan latihan di Qatar.

Beberapa staf timnas Amerika Serikat yang sudah berada di Qatar dikabarkan juga sudah dipulangkan.

Qatar dipilih USSF agar pemain timnas Amerik Serikat terbiasa dengan cuaca dan iklim Timur Tengah. Seperti diketahui, Piala Dunia 2022 mendatang akan diselenggarakan di Qatar.

Pada akhirnya, USSF memutuskan untuk menggelar pemusatan latihan di Bradenton, Florida, Amerika Serikat.

Seusai pemusatan latihan ini, timnas Amerika Serikat dijadwalkan akan beruji coba melawan Kosta Rika pada 1 Februari mendatang.