Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Hal Menarik dari Laga Dramatis Arsenal vs Chelsea

KOMPAS.com - Chelsea berhasil membawa pulang tiga poin penuh dari lawatan ke markas rival mereka, Arsenal, setelah menorehkan kemenangan 2-1 pada Minggu (29/12/2019).

Gol pertama laga dicetak oleh top scorer Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang, pada menit ke-13.

Chelsea memberikan tekanan konsisten kepada The Gunners pada babak kedua dan tim tamu akhirnya membobol gawang Arsenal setelah kiper Bernd Leno melakukan kesalahan fatal dalam usahanya menyambut umpan silang.

Jorginho ketiban untung dengan dia menceploskan bola ke gawang kosong dari jarak dekat pada menit ke-83.

Arsenal mengerahkan pemain ke lini depan dalam lima menit terakhir demi mencari kemenangan.

Akan tetapi, Chelsea yang justru mencuri poin penuh tiga menit sebelum bubar setelah The Blues mencetak gol lewat serangan balik cepat yang dimotori oleh Tammy Abraham dan Willian.

Abraham melepas tembakan yang lewat di antara kedua kaki Bernd Leno.

Berikut adalah lima hal menarik dari duel dramatis di Stadion Emirates tersebut.

1. Duel Dua Bos Termuda di Kasta Utama Liga Inggris

Frank Lamprd mengemban status sebagai pelatih termuda Premier League pada awal kompetisi Liga Inggris 2019-2020. Akan tetapi, kehadiran Mikel Arteta untuk menggantikan Unai Emery membuat status Lampard tergeser.

Mikel Arteta menjadi pelatih termuda di Liga Inggris dengan umur 37 tahun 9 bulan dan 4 hari pada hari pertandingan. Ia lebih muda empat tahun ketimbang Frank Lampard (41 tahun 6 bulan dan 9 hari).

Menariknya, kedua pelatih sama-sama identik dengan nomor punggung delapan saat menjadi pemain Arsenal dan Chelsea.

2. Pertohonan Bocor Chelsea Masih Sulit Dibenahi

Salah satu alasan Frank Lampard memakai formasi tiga bek pada awal laga ini adalah memberikan soliditas dalam pertahanan, terutama pada laga-laga tandang.

Menurunkan trio bek tengah  adalah sesuatu yang ia coba untuk pertama kali saat melawan Tottenham Hotspur. Strategi tersebut digunakan karena The Blues kerap bermain terlalu terbuka dengan formasi 4-2-3-1 kesukaan sang pelatih.

Skema tersebut belum pernah ia pakai sama sekali saat melatih Derby County, klub sebelumnya. Pada laga melawan Spurs, perubahan tersebut memberi hasil positif dengan Chelsea keluar sebagai pemenang.

Akan tetapi, formasi tiga bek tersebut tak berhasil saat dipakai kontra Southampton satu laga setelahnya dan Chelsea terpaksa menyerah 0-2 kontra tim papan bawah tersebut.

Musim ini Chelsea telah kebobolan 18 gol dari sembilan pertandingan tandang, salah satu yang terburuk di papan atas klasemen.

3. Frank Lampard Tak Takut melakukan perubahan

Frank Lampard meninggalkan formasi tiga bek pada tengah babak partai kontra Southampton setelah tertinggal oleh gol Michael Obafemi pada menit ke-31. Lampard menarik keluar Kurt Zouma dan memasukkan Mason Mount setelah interval.

Kali ini, ia kembali terlihat tidak takut untuk mengubah sesuatu apabila pertandinganmulai berjalan tidak sesuai dengan keinginannya.

Jorginho sudah disuruh bersiap saat laga memasuki menit ke-28, sekitar 15 menit setelah Arsenal unggul melalui gol Pierre-Emerick Aubameyang.

Pada menit ke-33, ia menarik keluar Emerson memasukkan Jorginho.

Sang bek kiri wajar apabila merasa jadi kambing hitam karena ia merupakan pemain yang gagal menjaga Aubameyang saat penyerang Arsenal itu mencetak gol.

4. Debut Tariq Lamptey

Tariq masuk menggantikan Fikayo Tomori pada menit ke-59. Pergantian ini tidak dilakukan untuk memberi sang pemain muda pengalaman melainkan Lampard mengharapkan Lamptey untuk berkontribusi.

Lamptey bahkan masuk lebih cepat ketimbang Callum Hudson-Odoi yang baru masuk 10 menit setelahnya.

Ia menjadi pemain kedelapan yang berusia 21 tahun atau kurang yang diberi kesempatan bermain bagi Frank Lampard musim ini.

Kontribusi pertamanya pun hampir berbuah assist. Ia memberikan umpan terobosan cerdik kepada Tammy Abraham yang sayangnya belum bisa dimanfaatkan dengan baik oleh striker Chelsea tersebut.

5. Mikel Arteta Terlalu Lambat Melakukan Pergantian

Kendati Arsenal memimpin pada babak pertama, Chelsea mengambil inisiatif dan mendominasi pemainan setelah turun minum. Arsenal hampir tak bisa membendung gelombang biru yang menyerang pertahanan mereka.

Bahkan, para suporter di Stadion Emirates meluapkan kegembiraan seperti merayakan gol setiap kali Arsenal berhasil merebut bola. Namun, Arteta menunggu waktu sebelum mengganti pemainnya untuk mengubah peruntungan di lapangan.

Frank Lampard bahkan telah melakukan tiga pergantian, satu pada babak pertama dan dua pada 20 menit pertama babak kedua. Lampard mengorganisasi ulang timnya setelah 30 menit awal yang sangat buruk.

Arteta baru menarik keluar Mesut Oezil dan memasukkan Joe Willock pada menit ke-76. Arsenal sebenarnya telah melakukan pergantian pada babak pertama, tetapi untuk mengganti Calum Chambers yang cedera.

Sang pelatih baru memasukkan Nicolas Pepe, pembelian termahal klub, setelah gol Jorginho pada menit ke-83. Namun, Chelsea justru memaksimalkan keadaan dengan mencetak gol lewat serangan balik cepat hanya empat menit kemudian lewat Tammy Abraham.

https://bola.kompas.com/read/2019/12/29/23133378/5-hal-menarik-dari-laga-dramatis-arsenal-vs-chelsea

Terkini Lainnya

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Liga Inggris
Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Bundesliga
Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke