Bali United dan Persebaya Wakili Indonesia di ASEAN Club Championship

KOMPAS.com - Dua pemuncak klasemen Liga 1 2019, Bali United dan Persebaya Surabaya bakal menjadi wakil Indonesia di pentas ASEAN Club Championship.

Kepastian kedua tim tersebut tampil di ajang terbesar Asia Tenggara level klub itu disampaikan langsung oleh wakil Presiden AFF sekaligus Sektretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria.

Bali United dan Persebaya Surabaya bakal bersaing dengan 10 klub dari berbagai negara di Asia Tenggara.

Indonesia sendiri mendapat jatah dua timnya ke ajang tersebut. Sama halnya yang dialami oleh negara Thailand, Vietnam, dan Malaysia.

Singapura dan Myanmar hanya diperbolehkan mengirim satu klub.

Dua slot sisanya akan diperebutkan oleh tim dari negara Filipina, Laos, Brunei Darussalam, Timor Leste, dan Kamboja.

"Sekarang kami masih finalisasi jumlah peserta yang nantinya akan diisi oleh 12 klub," kata Ratu Tisha dikutip dari BolaSport.com.

"Indonesia mendapatkan dua slot, yakni juara Liga 1 2019 Bali United dan Persebaya Surabaya selaku runner-up," ucap Ratu Tisha menambahkan.

ASEAN Club Championship 2020 rencananya akan digelar pada April mendatang. Untuk pembagian grup dan jadwal pertandingannya akan dirilis oleh AFF.

Ratu Tisha memastikan tidak ada jadwal yang bentrok bagi tim-tim Indonesia terutama Bali United.

Ya, Bali United juga akan tampil di Kualifikasi Liga Champions Asia 2020 atau Piala AFC Cup 2020 mendatang.

"Jadwal tidak bentrok karena kami sudah memikirkan detail selanjutnya," kata wanita yang juga Sekjen PSSI ini.

"Yang pasti setiap tim hanya bermain delapan kali selama satu tahun hingga final," ucap Ratu Tisha.

ASEAN Club Championship 2020 rencananya akan terbagi ke dalam tiga grup yang terdiri dari empat tim.

Tim yang berhasil menjadi juara grup dan satu runner-up terbaik dari tiga grup itu akan melaju ke semifinal.

"Untuk formatnya home dan away di babak penyisihan grup. Lalu untuk semifinal hanya satu pertandingan saja. Untuk final akan bermain home dan away," ucap Ratu Tisha. (Mochamad Hary Prasetya)