BOGOR, KOMPAS.com - Persib Bandung Putri dan Tira-Persikabo Kartini akan kembali bersua dalam pertandingan leg kedua final Liga 1 Putri 2019.
Bentrokan antara Persib Putri vs Tira-Persikabo Kartini akan berlangsung di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (28/12/2019).
Persib berada di atas angin untuk meraih gelar juara Liga 1 Putri 2019.
Tim berjulukan Putri Biru itu memiliki modal kemenangan telak 3-0 dalam laga final leg pertama yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, 22 Desember lalu.
Dengan kemenangan tersebut, Persib hanya membutuhkan hasil imbang untuk memastikan diri sebagai juara Liga 1 Putri 2019.
Kendati demikian, Persib Putri tidak akan tampil pragmatis untuk mengamankan hasil imbang saja.
Asisten pelatih Persib Putri, Fauzi Bramantio, menegaskan timnya akan tampil all out untuk mengamankan kemenangan.
"Kami akan main normal seperti biasa, tidak akan bertahan, unggul tiga kosong tidak akan membuat kami bermain bertahan," kata Fauzi pada Jumat (27/12/2019).
"Sebab, bila kami tampil bertahan, itu justru akan membahayakan kami. Sebab, lawan akan memiliki keleluasaan dalam menyerang dan memberikan mereka lebih banyak ruang untuk menyerang."
Meski hanya membutuhkan hasil imbang, posisi Persib Putri untuk menjadi juara belum sepenuhnya aman.
Siti Nurul Inayah dan kolega tidak boleh sampai kalah. Sebab, bila Persib Putri sampai kalah, penentuan juara akan ditentukan melalui adu penalti.
Hal tersebut dikarenakan gol tandang dan agregat tidak berlaku dalam pertandingan semifinal dan final Liga 1 Putri, walau laga dimainkan dalam dua leg.
"Yang pasti, secara keseluruhan, kami sudah siap tempur. Ya, memang ada banyak pemain lawan yang kami waspadai. Intinya kami harus fokus agar tidak kecolongan," tutur dia.
Di kubu lawan, Tira-Persikabo Kartini bertekad revans. Pelatih Tira-Persikabo Kartini, Dzulkifli Bashri menungkapkan timnya akan tampil agresif sejak awal laga untuk mengamankan kemenangan.
Dzulkifli menambahkan, dirinya sudah melakukan evaluasi terkait kinerja anak asuhnya saat melakoni pertandingan leg pertama lalu.
Dia berharap, kesalahan-kesalahan elementer yang terjadi di leg pertama tidak lagi terulang.
"Selepas laga di Bandung kita langsung evaluasi apa saja yang harus kita persiapkan jelang lag kedua ini. Tidak ada kata lain selain menyerang," kata Dzulkifli,
"Kami akan tampil lebih menekan. Kami akan main dengan high pressing sejak daerah lawan, banyak serangan penetrasi spekulasi supaya kami bisa mengejar ketertinggalan," sambung dia.
Walau dalam situasi yang kurang menguntungkan, Dzulkifli tetap percaya diri timnya bisa membalikkan keadaan. Menurut dia, tidak ada yang mustahil dalam sepak bola.
Dzulkifli terinspirasi dari Liverpool FC yang bisa mengalahkan Barcelona pada semifinal Liga Champions, padahal pada leg pertama tim berjulukan The Reds itu sudah tertinggal 0-3.
Namun, pada leg kedua yang berlangsung di Stadion Anfield, skuad asuhan Juergen Klopp itu mampu membalas dan berbalik menang.
"Memang beban ada, tetapi kembali ini sepak bola, banyak contoh kejadian yang bisa lihat ke belakang tidak ada hal mustahil di sepak bola," kata Dzulkifli.
"Contohnya laga Barcelona vs Liverpool itu yang saya jadikan contoh kepada anak-anak," tegas dia.
https://bola.kompas.com/read/2019/12/28/09400098/prediksi-final-liga-1-putri-persib-putri-menggenggam-asa-juara