Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

ARRC 2019, Pebalap AHRT Harus Belajar dari Pengalaman untuk Hadapi Race 2

Tiga pebalap tersebut adalah Irfan Ardiansyah, Awhin Sanjaya dan Lucky Hendriansya. Mereka akan melakoni balapan terakhir pada seri pamungkas ARRC 2019 di Sirkuit Chang Internasional, Buriram, Thailand.

Dibilang hidup-mati karena ini menjadi kesempatan terakhir bagi mereka untuk mewujudkan target meraih gelar juara ARRC 2019 sekaligus membawa AHRT meraih hat-trick alias gelar ketiga secara beruntun kelas AP250 ajang tersebut.

Sejatinya, hanya Irfan dan Awhin yang memiliki peluang menyegel gelar juara karena kans Lucky sudah tertutup. Meski demikian, Lucky punya misi sendiri karena dia ingin bertahan di posisi lima besar.

"Target dalam musim pertama saya ini berusaha bisa bertahan di top five. Kalau target musim depan sih harus lebih baik lagi," ujar Lucky dalam wawancara usai Race 1, Sabtu (30/11/2019).

Saat ini, Irfan menempati peringkat kedua klasemen sementara ARRC 2019 dengan koleksi 187 poin dari 13 balapan yang sudah dilakoni. Dia terpaut 14 angka dari rivalnya asal tim Manual Tech KYT Kawasaki Racing, Andy Muhammad Fadly, yang menjuarai Race 1.

Sementara itu, Awhin, yang menjadi runner-up Race 1 kemarin, menempati peringkat ketiga di papan tabel. Dia tertinggal 16 angka dari Fadly.

Dengan demikian, tiga pebalap AHRT tersebut tak boleh lagi membuat kesalahan dalam Race 2 yang menjadi balapan terakhir dalam kalender ARRC 2019. Khusus Irfan dan Awhin, mereka wajib finis di depan Fadly untuk menjaga asa meraih gelar juara.

Meskipun peluang itu (menjadi juara) kian tipis setelah gagal membendung Fadly pada Race 1, Manajer Motorsport AHM, Rizky Christianto, masih tetap optimistis timnya bisa mempertahankan gelar. Hal terpenting adalah para pebalap belajar dari pengalaman.

Nah, bagaimana Rizky memotivasi tiga pebalapnya tersebut sehingga melupakan hasil Race 1 dan fokus menghadapi Race 2?

"Saya memotivasi para pebalap agar belajar dari pengalaman, karena saat ini sudah semakin sulit meraih kemenangan. Contohnya Awhin, harus belajar dari apa yang terjadi pada tikungan terakhir," ujar Rizky.

"Apakah dia harus ambil lebih dalam laga sehingga tidak ada celah? Tetapi kalau masuk terlalu dalam, dia akan melebar saat keluar."

"Evaluasi juga buat Irfan, sebenarnya dia jangan ambil posisi terlalu luar karena jika ada hal seperti itu (kecelakaan), dia akan semakin keluar. Harusnya dia agak ke dalam jadi tidak ikut melebar saat ada peristiwa serupa."

Memang, pada Race 1 seri pamungkas ini, perjuangan Irfan dan Awhin tidak mulus. Irfan, yang start dari urutan keenam, harus tercecer pada awal balapan setelah keluar dari lintasan untuk menghindar tabrakan dengan pebalap di depan yang jatuh.

Beruntung, Irfan tidak putus asa. Dia terus berusaha menggeber tunggangannya sehingga bisa finis di urutan keenam. Padahal, dia sudah sangat jauh tertinggal.

Sementara itu Awhin, yang start dari posisi ke-11, mampu menyodok ke depan. Dia bahkan memimpin lomba pada lap terakhir.

Sayang, pada tikungan ke-12 yang hanya berjarak beberapa meter dari garis finis, Awhin terpaksa melebar karena diserobot pebalap tuan rumah, Muklada Sarapuech.

Situasi tersebut dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Fadly, yang langsung menyodok ke depan sehingga finis pertama. Dia disusul Awhin dan Muklada.

https://bola.kompas.com/read/2019/12/01/06443328/arrc-2019-pebalap-ahrt-harus-belajar-dari-pengalaman-untuk-hadapi-race-2

Terkini Lainnya

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke