Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Legenda Liverpool Ini Hubungkan Masa Lalu dan Kini

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak pernah lekang dalam ingatan fans Liverpool tentang Bob Paisley.

Lahir pada 23 Januari 1919 di Hetton-le-Hole, County Durham, Inggris, Paisley 50 tahun mengabdikan dirinya di klub berjulukan The Reds itu.

Tercatat, empat titel sudah disanding pria yang memulai karier pesepak bola senior di klub Bishop Auckland pada 1937-1939 itu.

Saat menjadi pemain, Paisley meraja sebagai pemain sayap.

Lantas, saat pensiun sebagai pemain, Paisley adalah fisioterapis, pelatih, dan manajer klub Liverpool.

Tercatat, saat menjadi pemain Liverpool pada kurun waktu 1939 hingga 1954, Paisley tampil 253 kali dan menceploskan 10 gol ke gawang lawan.

Sebagai manajer, Paisley mendulang masa keemasan Liverpool.

Masa keemasan itu tercatat pada jenjang waktu 1974 hingga 1983.

Pada masa waktu itu, Liverpool menjadi jawara Divisi 1 Liga Inggris sebanyak 6 kali.

Lantas, Piala Liga direbut Liverpool hingga tiga kali.

Paisley juga memberi pengaruh hingga Liverpool enam kali menjadi juara FA Charity Shiled.

Di Eropa, kepemimpinan Paisley membuat Liverpool tiga kali menjuarai Piala Eropa.

Kemudian, masing-masing raihan satu kali juara diraih Liverpool pada laga Piala UEFA dan Piala Super UEFA.

HUT ke-100

Nama Bob Paisley, kini, mengemuka kembali.

Pasalnya, peraih gelar Order of British Empire (OBE) dari kerajaan Inggris ini bakal diperingati hari ulang tahun (HUT) ke-100-nya tahun ini.

Paisley sendiri wafat pada 14 Februari 1996 di usia 77 tahun.

Dalam keterangan resminya, mitra resmi Liverpool, Standard Chartered meluncurkan kampanye baru yang inovatif berkenaan dengan HUT tersebut.

Nama kampanye itu adalah Stand Red.

Proyek ini diyakini mempu menginspirasi dan mengajarkan generasi penerus penggemar Liverpool.

Proyek ini juga membuktikan bahwa Paisley adalah manajer paling sukses di Liverpool.

Secara nyata, Standard Chartered bekerja sama dengan tiga orang anak Bob Pasley.

Menggunakan teknologi pintar, termasuk modulasi suara, Artificial Imagery (AI), dan Computered Generated Imagery (CGI), Bob ditampilkan dalam dunia Anfield.

Akan ada tayangan lima film bertajuk The Paisley Family.

Seri pertama tayang hari ini, Kamis (28/11/2019).

Dalam seri film itu, Bob Paisley berjalan di lapangan Anfield.

Ia menceritakan kisah-kisah yang belum pernah didengar sebelumnya saat dirinya bersama Ian Rush.

Sebagaimana diketahui, Ian Rush, kelahiran Wales pada 20 Oktober 1961 ini adalah andalan Paisley.

Tak cuma itu, pada seri film tersebut, Paisley juga akan berinteraksi dengan para pemain utama Liverpool.

Ia pun sekaligus menyerukan kegembiraan bersama manajer saat ini, Jurgen Klopp.

Pesan Paisley adalah agar para fans Stand Red pada musim 2019/2020.

Tak cuma itu, Standard Chartered juga menginisiasi jersey Liverpool musim 2019/2020.

Jersey itu akan bertuliskan tanda tangan ikonis dari Bob Paisley pada bagian leher.

Saat ini, hingga laga ke-13, Liverpool mencatatkan status belum pernah kalah.

Di klasemen sementara, Liverpool menang 12 kali dan 1 kali seri.

Posisi Liverpool sekarang adalah pemuncak klasemen.

https://bola.kompas.com/read/2019/11/28/21382408/legenda-liverpool-ini-hubungkan-masa-lalu-dan-kini

Terkini Lainnya

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke