Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadir pada Piala Presiden Bola Basket

Kepastian itu diungkapkan oleh Ketua Organizing Committee Piala Presiden Bola Basket, Cahyadi Wanda, usai konferensi pers di Jakarta, Senin (18/11/2019).

Undangan untuk Presiden Jokowi, kata Cahyadi, sudah diserahkan oleh Ketua Steering Committee Piala Presiden Bola Basket, Maruarar Sirait.

"Hari ini jam 11.15 WIB tadi, Pak Maruarar Sirait langsung menghadap Pak Presiden untuk audiensi," ujar Cahyadi kepada awak media.

"Pak Maruarar memberikan undangan kepada Pak Presiden yang diharapkan bisa hadir saat pembukaan dan penutupan Piala Presiden Bola Basket."

Sebelumnya, Piala Presiden sendiri dikenal sebagai turnamen pramusim sepak bola yang sudah berjalan sukses selama 4 tahun terakhir.

Saat pembukaan Piala Presiden edisi sepak bola, Presiden Jokowi pernah hadir langsung ke stadion untuk meresmikan ajang tersebut.

Cahyadi menyatakan, gelaran Piala Presiden Bola Basket merupakan salah satu tolok ukur bagi Indonesia dalam persiapan Piala Dunia Bola Basket (FIBA World Cup) 2023.

Turnamen ini pun diharapkan menjadi pemicu untuk meningkatkan gairah olahraga tersebut di Indonesia.

Selama ini, cabang olahraga bola basket di Indonesia memang belum sepopuler sepak bola, terutama dalam jumlah suporter yang datang saat pertandingan.

Oleh karena itu, untuk merangsang antusiasime, panitia menyiapkan hadiah sebesar Rp 10 juta untuk suporter klub terbaik sepanjang gelaran Piala Presiden Bola Basket.

Piala Presiden Bola Basket akan diikuti oleh 9 klub Indonesian Basketball League (IBL) yang terbagi ke dalam 3 grup.

Masing-masing grup akan diambil satu tim terbaik untuk lolos ke final four atau semifinal.

Adapun satu slot sisanya merupakan jatah tim runner-up terbaik dari ketiga grup untuk menggenapi tiga tim terbaik yang sudah lolos ke final four.

Juara turnamen ini akan meraih hadiah Rp 150 juta, lalu runner-up Rp 100 juta, peringkat ke-3 Rp 75 juta, dan peringkat ke-4 mendapatkan Rp 50 juta.

"Seperti di sepak bola, kami memastikan Piala Presiden Bola Basket akan dilaksanakan secara profesional," kata Maruarar Sirait selaku Ketua Steering Committee.

"Tidak akan ada uang negara yang bakal dikeluarkan untuk menggelar ajang ini. Kami juga menuntut transparansi dalam pengelolaan."