Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jelang Borobudur Marathon 2019, Ini Prediksi Cuaca Magelang

KOMPAS.com - Mengikuti ajang lari Borobudur Marathon 2019 bukan hanya mempersiapkan diri secara fisik saja.

Tetapi juga strategi untuk menghindari dehidrasi saat berlari sekaligus memperhatikan faktor cuaca yang terjadi agar bisa mencapai garis finis di pentas Borobudur Marathon 2019 tersebut.

Terlebih pada cuaca panas yang membuat badan akan terasa cepat lelah.

Dilansir dari laman Kompas.id, cuaca di kawasan Magelang yang menjadi rute Borobudur Marathon 2019 kali ini berkisar 32 derajat celsius dengan kelembaban di atas 70 persen.

Untuk itu, cairan tubuh menjadi hal yang harus diperhatikan saat berlari. Terutama bagi peserta kategori Half Marathon (21 KM) dan Marathon (42 KM).

Sebagai informasi, sebenarnya cairan tubuh keluar tidak hanya melalui keringat saja, tetapi juga udara lewat saluran pernapasan dan pergerakan usus di dalam tubuh.

Panitia event lari tingkat internasional ini juga telah memetakan pos-pos minum atau water station dan pos buah atau fruit station.

Pada kategori Marathon, misalnya, panitia telah menyiapkan 19 pos minum dan dua pos buah.

Sebanyak 19 pos minum itu disiapkan tiap 2,5 kilometer sebelum 21 KM dan setiap 1,5 kilometer setelah 21 KM.

Untuk nomor Half Marathon ada delapan pos minum dan satu pos buah. Sementara kategori 10 K ada tiga pos minum saja.

Pegiat lari, Riefa Istamar, mengatakan kebutuhan cairan dalam tubuh tidak hanya melalui air putih saja, tetapi juga dari minuman isotonik.

"Memang ngaruh banget, minum minuman isotonik akan ngaruh banget ke kegiatan sehari-hari terutama olahraga," kata Riefa Istamar dikutip dari akun YouTube Borobudur Marathon.

Namun demikian, peserta juga harus mengingt untuk tidak mengonsumsi air mineral atau isotonik secara berlebihan. Hal tersebut agar perut tidak sakit saat berlari.

Selain itu, peserta juga bisa menyiramkan air ke badan agar terasa lebih segar.

"Kalau race day, do not skip any water station (pada hari H, jangan lewatkan pos minum satu pun)," ujar dia.

"Itu penting banget, karena orang biasanya baru minum setelah ngerasa haus. On race day, itu udah telat," tegas pemilik akun Instagram @riefa27 ini.

Selengkapnya dapat dibaca juga melalui artikel Kompas.id dengan judul Dengarkan Kondisi Tubuh Saat Berlari dan ditulis oleh Prayogi Dwi Sulistyo.

https://bola.kompas.com/read/2019/11/15/17000098/jelang-borobudur-marathon-2019-ini-prediksi-cuaca-magelang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke