Hong Kong Open 2019, Perempat Final Pertama Hafiz/Gloria

KOMPAS.com - Ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, akhirnya bisa tampil pada babak perempat final pertama mereka setelah melalui lima turnamen beruntun.

Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja memastikan tiket ke perempat final Hong Kong Open 2019 setelah mengalahkan wakil Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock, pada babak kedua.

Bermain di Hong Kong Coliseum, Kamis (14/11/2019), Hafiz/Gloria menang lewat rubber game, 21-14, 18-21, 21-11, dalam laga berdurasi 54 menit.

Kemenangan ini membuat Hafiz/Gloria unggul 2-1 dalam head-to-head melawan Chris Adcock/Gabrielle Adcock.

Kendati demikian, penampilan Hafiz/Gloria sempat menurun ketika gim kedua.

Mereka terus tertinggal dalam perolehan angka hingga Chris Adcock/Gabrielle Adcock mampu memenangi gim kedua.

Namun, pada gim penentuan, Hafiz/Gloria kembali mampu mengatasi pasangan asal Inggris itu dan mengambil alih permainan.

"Kami terlalu buru-buru pada game kedua, mau balik serang malah mainnya nggak safe. Lawan banyak menurunkan bola, tapi pengembalian kami sering out, tidak akurat," kata Hafiz kepada Badminton Indonesia.

"Harusnya kalau bisa mengembalikan dengan baik, kami masih bisa kontrol permainan," ujar Hafiz melanjutkan.

Sementara itu, Gloria bersyukur atas kemenangan ini. Hong Kong Open 2019 merupakan turnamen kelima yang diikuti Hafiz/Gloria secara berturut-turut dari Denmark Open 2019, French Open 2019, Macau Open 2019 dan Fuzhou Cina Open 2019.

"Puji Tuhan dari lima turnamen ini ada kemajuan, tapi ini baru masuk perempat final, maunya dapat yang lebih baik lagi dari perempat final," ucap Gloria.

Adapun Indonesia berpeluang untuk mengamankan satu tiket semifinal ganda campuran jika Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti malam ini bisa mengatasi perlawanan Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo dari Jepang.

Jika menang, Praveen/Melati akan berhadapan dengan Hafiz/Gloria. Sampai berita in ditulis laga Praveen/Melati vs Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo belum dihelat.

Hafiz pun secara tersirat lebih memilih melawan Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo daripada Praveen/Melati.

"Ketemu teman sendiri lebih susah ya karena sudah tahu kelemahan masing-masing, pukulan-pukulan mereka (Praveen/Melati) memang banyak yang nggak ngenakin ke kami," tutur Hafiz.

"Kalau ketemu Praveen/Melati, setidaknya ada satu wakil Indonesia yang ke semifinal. Tapi kalau ketemu pasangan Jepang, dari pola main kami lebih cocok, tinggal harus lebih siap di lapangan," katanya.