Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Pertanyaan yang Belum Terjawab di MotoGP Valencia 2019

KOMPAS.com - Kejuaraan Dunia MotoGP 2019 bakal berakhir akhir pekan ini dengan seri MotoGP Valencia.

Walau Marc Marquez sudah dipastikan menjadi juara dunia dan Honda menjadi jawara konstruktor, masih ada beberapa pertanyaan yang baru akan terjawab di Sirkuit Ricardo Tomo.

Setidaknya ada 5 hal yang masih bisa diperebutkan di MotoGP Valencia 2019 nanti seperti dikutip dari Motociclismo.

1. Gelar Tim Terbaik

Kendati Marc Marquez menjadi juara dunia pebalap dan Honda menjadi juara konstruktor, tim Repsol Honda masih tertinggal tipis dari Mission Winnow Ducati di klasemen tim.

Mission Winnow Ducati unggul tipis dengan memiliki 432 poin, sedangkan Repsol Honda 430. Alhasil, Mission Winnow Ducati punya misi agar mencegah Honda dari menyabet Triple Crown.

Andrea Dovizioso menyumbang poin terbanyak (256) bagi Mission Winnow Ducati disusul rekannya, Danilo Petrucci (176).

Di tim Repsol Honda, Marc Marquez relatif berjuang sendiri dengan mengumpulkan 395 poin, sedangkan Jorge Lorenzo (25 poin) dan Stefan Bradl (10 poin) hanya menjadi pelengkap.

2. Peringkat Ketiga di Klasemen Pebalap

Maverick Vinales meroket ke peringkat ketiga klasemen berkat serangkaian performa hebat seusai jeda musim panas.

Memasuki seri terakhir musim ini, rider Yamaha itu akan berupaya mempertahankan ranking tersebut dari serangan Alex Rins (Suzuki).

Vinales kini mengoleksi 201 poin, sedangkan Alex Rins 194 poin. Kans Vinales terlihat lebih besar karena pembalap Yamaha ini selalu finis lebih baik dari Rins dalam enam balapan terakhir setelah Rins finis pertama di Silverstone.

3. Pebalap Satelit Terbaik

Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) kemungkinan besar menjadi pebalap satelit terbaik asalkan tidak ada kejutan besar dari Jack Miller (Pramac Ducati) di MotoGP Valencia 2019.

Quartararo kini mengoleksi 172 poin dengan Miller sedikit tertinggal di angka 149 poin.

Fabio Quartararo hanya perlu finis paling buruk peringkat ke-13 dan Jack Miller tak memenangi balapan nanti. Satu-satunya kemungkinan Miller melewati Quartararo adalah kalau rider asal Australia itu juara di Ricardo Tomo dan Quartararo gagal finis.

4. Runners Up Konstruktor

Satu poin memisahkan Ducati (302) dan Yamaha (301) di klasemen konstruktor Kejuaraan dunia MotoGP 2019. Padahal, Ducati membalap dengan kuat pada paruh pertama musim dan tampak terpatri tempatnya sebagai runners up Honda.

Performa kuat Yamaha yang dipersembahkan oleh Maverick Vinales serta Fabio Quartararo setelah jeda musim panas membuat mereka kini hanya terpaut satu poin dari Ducati.

Jika sampai kehilangan posisi kedua klasemen konstruktor, Ducati hanya bisa menyalahkan diri sendiri.

5. Peringkat Kelima Rider MotoGP

Performa buruk Danilo Petrucci pada paruh kedua musim membuat posisinya di lima besar klasemen pebalap terancam.

Kendati masih berpeluang untuk naik ke peringkat keempat (ia hanya terpaut 18 poin dari Alex Rins), Petrucci juga dapat kehilangan posisi kelima dari beberapa pebalap lain.

Salah satunya adalah Rookie of the Year, Fabio Quartararo dan Valentino Rossi yang menjalani musim terburuk sepanjang kariernya.

Danilo Petrucci kini memiliki 176 poin, Fabio Quartararo 172 poin, dan Valentino Rossi 166 poin.

https://bola.kompas.com/read/2019/11/13/21000098/5-pertanyaan-yang-belum-terjawab-di-motogp-valencia-2019

Terkini Lainnya

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke