KOMPAS.com - Nasib sial harus diterima kapten Shakhtar Donetsk, Tasion, ketika membela timnya melawan Dynamo Kyiv dalam lanjutan pekan ke-14 Liga Ukraina 2019-2020.
Dalam laga yang dihelat di Stadion Metalist, Minggu (10/11/2019) tersebut, ia harus diusir keluar lapangan pada menit ke-82 setelah mendapatkan kartu merah dari wasit.
Dilansir Goal, Taison mendapatkan kartu merah karena perilakunya yang menentang rasisme.
Dalam video tayangan ulang, penyerang 31 tahun itu terlihat mengacungkan jari tengah dan menendang bola ke arah penonton.
Hal itu ia lakukan setelah mendengar kata-kata bernada rasialisme yang ditujukan kepadanya.
Taison pun keluar lapangan sembari menangis.
Mengikuti protokol yang direkomendasikan UEFA, wasit harusnya menghentikan pertandingan jika ada perilaku rasialisme.
"Langkah ketiga dari protokol itu adalah menghentikan pertandingan. Langkah ketiga tidak diambil, korban rasisme malah diusir," tulis FARE dalam akun Twitter mereka.
Dihubungi secara terpisah, pelatih Shakhtar Donetsk, Luis Castro, juga mendukung tindakan Taison.
"Sekarang ini, saya ingin mendukung sepenuhnya seseorang yang mendapatkan ejekan rasialis dan siapa pun yang mengalami hari ini," kata Luis Castro.
Adapun pada laga tersebut, Shakhtar Donetsk menang tipis 1-0 lewat gol yang dicetak Serhiy Kryvtsov pada menit ke-18.
Kemenangan itu membuat Shakhtar Donetsk kini memuncaki klasemen Liga Ukraina 2019-2020 dengan raihan 40 poin dari 14 laga.
Sementara itu, Dynamo Kyiv masih tertahan di peringkat ke-4 dengan koleksi 21 poin dari 14 laga.
https://bola.kompas.com/read/2019/11/11/19400068/di-liga-ukraina-seorang-pemain-dikartu-merah-karena-melawan-rasisme