Indonesia akan mengawali babak kualifikasi dengan menantang Timor Leste di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, pukul 19.00 WIB.
Mendekati mulainya babak kualifikasi, pelatih timnas U-19, Fakhri Husaini, mengaku kesulitan memetakan kekuatan tim lawan karena minimnya video pertandingan yang dimiliki.
"Semakin banyak kami bertanding, semakin sering diliput media, semakin mudah negara-negara lain mengetahui kekuatan tim kami," ujar Fakhri saat ditemui seusai konferensi pers di Hotel Centrury, Jakarta, Selasa (5/11/2019).
"Kami mencoba mencari sebanyak mungkin tentang kekuatan tim lawan, tetapi memang agak sulit," katanya.
Fakhri juga mengatakan bahwa dia tidak memiliki video pertandingan Korea Utara.
Namun, dia mengakalinya dengan me-review kekuatan Korea Utara melalui video pertandingan negara tersebut di level U-16.
"Seperti tim Korea Utara, tim U-19 saat ini, kami belum dapatkan video atau rekaman pertandingan mereka. Maka, modal kami adalah laga mereka di U-16," tuturnya.
Meski demikian, menurut dia, yang paling penting adalah tetap tampil dengan kekuatan dan cara bermain yang sudah dimiliki timnas U-19.
Dikutip Kompas.com dari laman resmi PSSI, Fakhri Husaini mengaku tidak terlalu memusingkan masalah kekuatan tim lawan yang belum sepenuhnya ia kuasai.
Dia berulang kali menegaskan bahwa siapa pun lawannya, timnas U-19 akan main dengan cara bermain mereka sendiri.
Saat ini, tim nasional Indonesia U-19 berisikan 23 pemain.
Indonesia tergabung ke dalam Grup K bersama Korea Utara, Hong Kong, dan Timor Leste.
Setelah melawan Timor Leste, Indonesia akan melanjutkan babak kualifikasi melawan Hong Kong pada Jumat (8/11/2019) dan melawan Korea Utara pada Minggu (10/11/2019).
https://bola.kompas.com/read/2019/11/05/18200048/kualifikasi-piala-asia-tantangan-timnas-u-19-petakan-kekuatan-lawan