Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aguero Nilai Rival Man City Bukan Lagi Man United, melainkan Liverpool

KOMPAS.com - Penyerang Manchester City, Sergio Aguero, memberikan pendapatnya soal persaingan di Liga Inggris yang kini sudah jauh berubah.

Secara khusus, Aguero mengaku heran dengan kondisi Man United saat ini.

Aguero tidak menyangka Man United, yang dulu adalah rival terkuat Man City, kini sedang terperosok.

"Mungkin dari sudut pandang televisi Man City vs Liverpool adalah partai besar saat ini. Namun, menurut kami, laga terbesar Man City adalah saat melawan Man United. El Clasico," kata Aguero dikutip dari situs web Goal.

"Liverpool memang selalu menjadi lawan yang menyusahkan. Namun, ketika saya datang ke Inggris (2011), Man United adalah pesaing Man City meraih gelar," tutur Aguero menambahkan.

Lebih lanjut, Aguero menilai Liverpool kini menjadi satu-satunya pesaing Man City di Liga Inggris.

"Pada awalnya, Man City bersaing dengan Man United. Setelah itu Chelsea. Namun, dalam empat musim terakhir, Liverpool menjadi sangat kuat dan sekarang adalah pesaing terkuat Man City," ucapnya.

"Kini hanya Liverpool di Liga Inggris yang bisa membuat kami terluka. Mereka sangat termotivasi menjadi juara Liga Inggris. Musim lalu, mereka gagal. Musim ini mereka berada di atas kami," ujar mantan penyerang Atletico Madrid ini menambahkan.

Dalam delapan musim terakhir atau sejak kedatangan Aguero, Man City memang menjelma menjadi raksasa baru di Liga Inggris.

Dukungan finansial yang kuat membuat tim berjuluk The Citizens ini sukses meraih empat gelar juara.

Empat gelar lainnya terbagi ke Leicester City, Man United, dan Chelsea (2 kali). Konsistensi Man City dalam membangun skuad tidak bisa diimbangi oleh tim besar lainnya.

Salah satu contohnya adalah keadaan Man United sepeninggal Sir Alex Ferguson pada akhir musim 2012-2013.

Man United hingga kini masih belum menemukan sosok terbaik untuk menggantikan Ferguson yang telah bertugas selama 27 tahun.

Total Man United sudah empat kali berganti pelatih hingga kini dipegang Ole Gunnar Solskjaer.

Di sisi lain, Liverpool secara perlahan mulai menemui titik terang dalam membangun skuad juara.

Kedatangan Juergen Klopp pada pertengahan musim 2016-2017 menjadi faktor utama. Tidak hanya itu, kebijakan transfer klub juga memegang peran penting.

Tangan dingin Klopp pada akhirnya membuat Liverpool bisa tampil konsisten dan masuk empat besar atau zona Liga Champions dalam tiga musim terakhir.

Akhir pekan ini, Liverpool dan Man City akan saling mengalahkan di Stadion Anfield, Minggu (10/11/2019).

Liverpool yang hingga pekan ke-11 masih belum terkalahkan akan mencoba menjauh dari kejaran Man City yang menempati urutan kedua.

Liverpool dengan koleksi 31 poin untuk sementara unggul enam angka dari Man City di bawahnya.

Bermain di Stadion Anfield tentunya akan sangat menguntungkan Liverpool. Selain karena menjadi tuan rumah, Liverpool juga punya rekor bagus atas Man City ketika bermain di kandang.

Terakhir kali Man City berhasil menang atas Liverpool adalah 16 tahun lalu atau pada musim 2002/2003.

Meski begitu, Liverpool juga patut waspada karena dalam tiga laga terakhir di semua kompetisi tidak pernah menang atas Man City.

https://bola.kompas.com/read/2019/11/05/16400018/aguero-nilai-rival-man-city-bukan-lagi-man-united-melainkan-liverpool

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke