KOMPAS.com - Manajer Chelsea, Frank Lampard, menyoroti kinerja Video Assistant Referee (VAR) di Premier League.
Chelsea berhasil mengalahkan Watford pada lanjutan pekan ke-11 Liga Inggris 2019-2020 di Stadion Vicarage Road, Sabtu (2/11/2019).
Chelesa menang 2-1 berkat dua gol dari tammy Abraham dan Christian Pulisic.
Namun, The Blues, julukan Chelsea, kembali gagal clean sheet setelah Gerard Deulofeu mencetak gol lewat titik putih hanya 10 menit menjelang laga berkahir.
Penalti terjadi setelah Deulofeu terlibat sentuhan minim dengan geladang Chelsea, Jorginho, di kotak terlarang.
Semula, wasit yang bertugas pada laga tersebut, Anthony Taylor, hanya menunjuk tendangan gawang untuk Chelsea.
Namun, setelah mendapat instruksi dari petugas yang memantau VAR, sang wasit pun mengubah keputusannya dengan memberikan penalti untuk Watford.
Selepas pertandingan, pelatih Chelsea, Frank Lampard, berpendapat bahwa seharusnya keputusan wasit tidak berubah.
"Sejujurnya saya tidak percaya keputusan itu diubah. Ada sentuhan minimal dari Jorginho dan menurut saya itu tidak fatal," kata Lampard, seperti dikutip dari Evening Standard.
Menurut Lampard, penggunaan VAR juga bisa memicu kontroversi di kalangan suporter.
“Semua orang di stadion akan menunggu hasilnya dan itu menjadi tekanan tersendiri untuk wasit," kata eks gelandang Chelsea itu.
"Lamanya mereka mengambil keputusan berarti mereka tidak cukup yakin akan hal itu,” tutur Lampard,
Selepas kejadian itu, pihak Premier League langsung memberikan klarifikasi lewat akun Twitter resmi mereka
Terlepas dari kontroversi tersebut, kemenangan itu membuat Chelsea semakin mantap di zona Liga Champions.
Mereka saat ini berada di peringkat keempat klasemen Liga Inggris dengan koleksi 23 poin dari 11 laga.
Chelsea hanya terpaut dua angka dari Manchester City yang menghuni peringkat kedua, dan delapan poin dari pemuncak klasemen, Liverpool.
https://bola.kompas.com/read/2019/11/04/05300028/frank-lampard-soroti-penggunaan-var-di-liga-inggris