Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alfin Lestaluhu Berpulang, dari Encephalitis hingga Kiprah di Timnas U-16

KOMPAS.com - Dunia sepak bola Indonesia berkabung. Bek timnas U-16 Indoensia, Alfin Lestaluhu, meninggal dunia.

Alfin Lestaluhu meningal dunia pada Kamis (31/11/2019) sekitar pukul 22.11 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.

Kabar duka itu diterima Redaksi Kompas.com melalui pesan singkat Media Officer PSSI, Bandung Saputra.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah berpulang ke Allah SWT Sdr Alfin Lestaluhu, pemain timnas U-16," demikian pesan singkat Bandung.

"Alfin mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 22.11 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta," tulis Bandung.

Alfin Lestaluhu merupakan salah satu korban gempa Ambon, Maluku, beberapa waktu lalu.

Alfin, yang berposisi sebagai bek kanan timnas U-16 Indonesia itu, pulang kampung ke Ambon pada 24 September 2019, sehari setelah laga kontra China yang memastikan timnas Indonesia ke putaran final Piala Asia U-16 2020.

Namun, dua hari setelahnya, atau Kamis (26/9/2019), gempa bermagnitudo 6,8 mengguncang Ambon.

Alfin sempat mendapat perawatan secara intensif di Ambon, sebelum dibawa ke Jakarta.

Setelah sebulan menjalani perawatan, Alfin Lestaluhu mengembuskan napas terakhir pada Kamis malam.

"Diagnosis dokter, Alfin meninggal karena encephalitis (infeksi otak) dengan hypoalbumin," ucap Bandung.

Seperti yang diberitakan Kompas.com pada Jumat (1/11/2019), yang melansir Medical News Today, penyakit enchepalitis adalah pembengkakan akut yang kebanyakan disebabkan oleh infeksi virus ataupun sistem imun yang mengalami kelainan dan membuatnya justru keliru karena menyerang jaringan otak.

Gejala awal penyakit ini biasanya disertai demam, fotofobia, serta sakit kepala, dan penyakit ini cenderung muncul secara tiba-tiba.

Seringnya, penyakit ini menyerang anak-anak. Pada orang dewasa umumnya hanya terjadi pada mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.

Jenazah Alfin dimakankam di kampung halamannya, Tulehu, hari ini atau Jumat (1/11/2019) siang.

Alfin Lestaluhu meninggal dunia dalam usia yang masih sangat belia, 15 tahun.

Semasa hidupnya, Alfin meniti karier sepak bola dari Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan.

Bakatnya pun langsung terendus pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti.

Tidak butuh waktu lama, Alfin langsung menjadi andalan di skuad timnas U-16 Indonesia.

Debut internasionalnya adalah ketika menjadi bagian dari skuad timnas Indonesia yang berkompetisi di Piala AFF U-16 2019.

Alfin Lestaluhu, pemain kelahiran 2004 itu diplot mengisi barisan pertahahan timnas U-16 Indonesia.

Bima Sakti menyerahkan posisi bek sayap kanan kepada pemuda asal Tulehu itu.

Alfin turut membawa timnas U-16 meraih juara ketiga pada ajang tersebut setelah menang adu penalti melawan tuan rumah, Thailand.

Kiprah Alfin bersama timnas U-16 Indonesia berlanjut di ajang Kualifikasi Piala Asia U-16 2020.

Timnas U-16 Indonesia tergabung di Grup G bersama China, Filipina, Brunei, dan Kepulauan Mariana Utara.

Alfin sempat menyumbangkan satu gol dalam kemenangan 4-0 timnas U-16 Indonesia atas Filipina pada matchday pertama.

Pada akhirnya, timnas U-16 Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia U-16 2020.

Indonesia sendiri memastikan lolos ke ajang Piala Asia U-16 2020 setelah menduduki peringkat kedua Grup G sekaligus mengamankan posisi kedua di daftar runner-up terbaik babak kualifikasi.

Namun, tekad Alfin untuk membela timnas Indonesia pada ajang Piala Asia U-16 2020 dikalahkan takdir.

Meski demikian, Alfin memiliki peran dan jasa besar bagi keberhasilan timnas U-16 Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia U-16 2020.

Selamat jalan dan terima kasih, Alfin Lestaluhu...

https://bola.kompas.com/read/2019/11/01/18120078/alfin-lestaluhu-berpulang-dari-encephalitis-hingga-kiprah-di-timnas-u-16

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke