Juventus Sudah Tetapkan Harga Mandzukic Bila Ingin Dibeli Man United

KOMPAS.com - Juventus dikabarkan sudah menetapkan harga Mario Mandzukic yang kini tengah diincar Manchester United.

Juventus disebut ingin agar Man United mau menebus penyerang asal Kroasia itu dengan harga 6,2 juta euro, atau setara sekitar Rp 97 miliar.

Kontrak Mandzukic di Juventus baru akan habis pada Juni 2021. Namun, ia kini sudah tidak mendapat tempat di tim inti Juventus.

Mandzukic tidak masuk dalam skema permainan Maurizio Sarri yang mulai menangani Bianconeri awal musim ini.

Pada musim ini, Mandzukic belum mencatatkan satu pertandingan pun, entah itu pada ajang Serie A maupun Liga Champions.

Penyerang 33 tahun itu juga tidak diikutsertakan dalam skuad yang didaftarkan ke Liga Champions.

Bersama Emre Can, ia dilaporkan menjadi "tumbal" dari ambisi Juventus yang ingin memulangkan Paul Pogba.

Selain Man United, klub lain yang juga menginginkan tanda tangan Mandzukic adalah Sevilla.

Mandzukic juga dikabarkan sedang menjalin hubungan dengan klub Liga Qatar, Al Rayyan.

Jika ada klub yang sepakat dengan harga yang ditetapkan Juventus, maka Mandzukic diprediksi akan meninggalkan klub tersebut pada bursa Januari mendatang.

Mandzukic tiba di Juventus pada 2015 dari Atletico Madrid. Ia sudah tampil sebanyak 162 kali di semua ajang, dengan mencetak 44 gol dan 23 assist.

Mandzukic tidak tampak dalam latihan tim jelang pertandingan melawan Bologna, 19 Oktober silam.

Dalam sesi konferensi pers, Maurizio Sarri pun mengatakan bahwa Mandzukic sedang ada diskusi dengan klub lain.

Sarri tak memungkiri bahwa Mandzukic berpeluang hijrah dari Juventus pada bursa transfer musim dingin 2020.

"Mandzukic tidak latihan bersama kami karena sedang dalam persetujuan dengan klub lain," ucap Sarri, dilansir Daily Mirror.

Kendati demikian, pelatih berusia 60 tahun itu tak menyebut klub mana yang akan dituju Mandzukic.

Sarri menambahkan, jika Mandzukic gagal menemui kata sepakat dengan klub lain, ia bisa saja mempertahankan sang penyerang di Juventus.

"Jika persetujuan berubah, saya akan membuka segala kemungkinan," kata mantan pelatih Chelsea itu.