Saat Kali Pertama Lihat Messi, Pep Yakin Barca Akan Menangi Segalanya

KOMPAS.com - Mantan pelatih Barcelona, Pep Guardiola, memiliki keyakinan besar terhadap megabintang Lionel Messi.

Guardiola yakin bahwa Barcelona bakal memenangi segalanya bersama Messi setelah melihat permainan pemain asal Argentina itu untuk kali pertama.

Terbukti, bersama tim berjuluk La Blaugrana itu, Messi terus berkembang dan hingga saat ini mampu mengoleksi lima gelar Ballon d'Or dan enam sepatu emas.

Selain prestasi individu, keberadaan Lionel Messi di skuad Barcelona juga membantu La Blaugrana merengkuh banyak prestasi.

Dalam sebuah wawancara dengan Catalunya Radio, Guardiola menjelaskan bagaimana awal keyakinan itu terbenak dalam pikirannya.

Tepatnya melihat penampilan Messi yang membuat kesan instan dengan mencetak gol dengan mudah selama tur pramusim di Skotlandia.

"Saya sudah diberi tahu oleh seseorang dari skuad bahwa ada pemain yang bagus di skuad," kata Guardiola dikutip Sportskeeda.

"Mereka mengatakan kepada saya bahwa dia masih sangat muda, tetapi mencetak banyak gol dan dia sangat bagus," kata pelatih Manchester City itu.

"Saya tidak mengenalnya (Messi). Suatu hari, saya melihatnya dan ayahnya. Saya melihat dia, dia tampak kecil dan pemalu, dan saya berpikir: 'Apakah dia sebagus seperti yang orang-orang katakan?" kata Guardiola.

Kala pramusim di Skotlandia, Barcelona memenangi dua pertandingan dengan skor 6-1 dan 5-0.

Kemenangan besar tersebut tak lepas dari peran dan gol Lionel Messi.

"Kami memulai pramusim di Skotlandia, kami menang 6-1, 5-0 dan dia akan mencetak tiga gol pertandingan untuk Anda. Saya pikir, dengan dia, kami akan memenangi segalanya," ungkap pelatih berusia 48 tahun itu.

Barcelona memenangi 14 trofi saat diarsiteki oleh Pep Guardiola, termasuk tiga trofi Liga Spanyol dan dua trofi Liga Champions.

Pelatih asal Spanyol itu kemudian meninggalkan Barcelona pada 2012 sebelum pindah ke Bayern Muenchen dan saat ini menukangi Manchester City.

Bersama Barcelona, Guardiola tak hanya sebagai pelatih, tetapi juga memiliki kedekatan spesial dengan para pemainnya.

"Saya menikmati proses membangun tim, melihat bahwa perubahan yang kami lakukan bekerja dan semuanya mengalir, bagaimana mereka disatukan, chemistry, rasa hormat," kata dia.

"Mereka adalah sekelompok teman yang sering pergi makan malam, kelompok yang tahu bagaimana bergerak maju pada saat-saat sulit," kata bapak tiga anak tersebut.