Liga 1 Bak Sinetron Stripping, Mulai 22 Oktober Sampai Pekan Terakhir

JAKARTA, KOMPAS.com - Jadwal Liga 1 2019 bak sinetron stripping mulai tengah pekan ini hingga pertandingan pekan pamungkas. 

Liga 1 2019 akan memasuki pekan ke-24 pada Selasa (22/10/2019) hari ini.

Pekan ke-24 Liga 1 2019 dijadwalkan berlangsung tiga hari, tepatnya dari 22-24 Oktober.

Dimulainya pekan ke-24 menandakan setelah ini Liga 1 2019 hanya tinggal menyisakan sepuluh pekan.

Sesuai kesepakatan seluruh klub dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), jadwal Liga 1 2019 harus sudah berakhir pada 22 Desember 2019.

Melalui situs resminya, PT LIB sudah menyusun jadwal Liga 1 2019 pada pekan-pekan terakhir ini.

Dari jadwal yang sudah disusun, terlihat jadwal Liga 1 2019 nyaris tak memiliki jeda antar pekan.

Setelah berakhirnya pekan ke-24, Liga 1 2019 akan memasuki pekan ke-25 pada Sabtu (26/10/2019).

Artinya, hanya ada jeda satu hari antara pekan ke-24 dan pekan ke-25.

Dari pekan ke-25 sampai pekan ke-27, tak ada jeda antarpekan.

Setelah pekan ke-25 berakhir pada 30 Oktober, pekan ke-26 akan berlanjut pada 31 Oktober.

Pekan ke-26 akan berlangsung sampai 3 November, dan langsung dilanjutkan pekan ke-27 dari 4-8 November.

Dengan demikian, dari 26 Oktober sampai 8 November, laga-laga Liga 1 akan berlangsung setiap hari.

Setelah pekan ke-27, akan ada FIFA Match Day yang berlangsung dari 11-19 November.

Meski ada pertandingan timnas Indonesia saat FIFA Match Day, Liga 1 2019 rencananya akan tetap diisi dengan tujuh pertandingan tunda.

Berikut tanggal pertandingan Liga 1 2019 dari pekan ke-22 sampai pekan terakhir (pekan ke-34) pada 22 Desember nanti:

Pekan 24: 22,23,24 Oktober

Pekan 25: 26,27,28,29,30 Oktober

Pekan 26; 31 Oktober,1,2,3 November

Pekan 27: 4,5,6,7,8 November

11-19: FIFA Match Day (ada tujuh laga tunda)

Pekan 28: 20,21,22,23,24 November

Pekan 29: 27,28 November

Pekan 30: 1,2,3,4 Desember

Pekan 31: 6,7,8 Desember

Pekan 32: 11,12,13 Desember

Pekan 33: 15,16,17 Desember

Pekan 34: 22 Desember

Mepetnya jadwal pertandingan Liga 1 2019 di pekan-pekan terakhir merupakan imbas dari situasi politik dan keamanan yang terjadi di Indonesia pada tahun ini.

Sebagai informasi, Liga 1 2019 tidak mendapat izin dimulai Maret, karena harus menunggu selesainya Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden.

Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden berlangsung pada 17 April.

Adapun Liga 1 2019 baru resmi dimulai pada 15 Mei.

Seiring berjalannya waktu, penyelenggaraan pertandingan Liga 1 2019 kembali tersendat sekitar akhir September 2019 menyusul gelombang demonstrasi di berbagai kota untuk menolak UU baru KPK dan RKUHP.

Sampai awal Oktober, tercatat ada tujuh pertandingan yang tak bisa digelar karena tak mendapat izin kepolisian.

Jumlah tersebut belum termasuk penundaan laga Persipura akibat kerusuhan yang sempat terjadi di Jayapura, dan penundaan laga Persija dan PSM karena harus tampil di final Piala Indonesia.

Menilik fakta tersebut, PT LIB pun menawarkan solusi yang akhirnya disepakati semua kontestan, yakni menggelar pertandingan tunda saat FIFA Match Day.

Selain menggelar tujuh pertandingan pada FIFA Match Day, beberapa kesepakatan lainnya adalah tidak ada lagi perubahan jadwal menjelang akhir kompetisi.

Apabila tidak mendapatkan izin dari pihak keamanan terkait penyelenggaraan pertandingan, maka klub bersedia menggelar laga tanpa penonton atau dipindah ke venue yang lain.

“Kami berharap dengan adanya beberapa kesepakatan tersebut, kompetisi Shopee Liga 1 2019 bisa berjalan dengan lancar dan berakhir sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan sejak awal,” kata Plt Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, dikutip dari laman Liga Indonesia.