Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Grup Djarum Beli Como 1907 yang Bakal Jadi "Rumah" Garuda Select

Pengambilalihan klub berusia yang didirikan pada tahun 1907 tersebut terjadi pada tahun 2019, tepatnya awal April.

Hal itu berdasarkan laporan Calcio E Finanza yang mengatakan bahwa perusahaan Inggris, SENT Entertainment Ltd, sudah membeli klub tersebut.

SENT Entertainment Ltd dikendalikan oleh Grup Djarum yang dimiliki oleh Michael Bambang dan Robert Budi Hartono.

Dua bersaudara ini masuk jajaran orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai 35 miliar dollar AS (sekitar Rp 494 triliun), seperti dilaporkan Forbes.

Como 1907, yang sudah berusia 112 tahun, baru saja promosi dari Serie D pada tahun 2019.

Meski demikian, klub tersebut mengalami masalah finansial sehingga pernah dinyatakan bangkrut pada Desember 2004, kemudian pada 2017.

Soal pembelian klub berjulukan I Lariani tersebut dikonfirmasi oleh Mirwan Suwarso selaku perwakilan MolaTV, yang juga termasuk anak usaha Grup Djarum.

Dia membeberkan hal tersebut ketika mempresentasikan acara dokumenter "The American: Como 1907", yang merupakan salah satu program dari sekian banyak acara yang bakal ditayangkan MolaTV.

"Kami membelinya tak sampai Rp 5 miliar. Istilahnya, kami menebus di pegadaian. Kami hanya memastikan karyawan mereka gajinya terselesaikan," ujar Mirwan dalam acara bincang-bincang dengan wartawan di bilangan Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019).

Wajar jika klub tersebut harganya "murah" karena dalam keadaan compang-camping. Dalam teaser dokumenter tersebut, tampak infrastruktur Como 1907 sangat memprihatinkan karena ada sebagian plafon di dalam stadion sudah terkelupas.

Lebih tragis lagi, Como 1907 sempat tidak punya pemain menjelang bergulirnya musim baru.

"Per 1 Juli pemainnya bahkan tak ada. Jadi, kami seperti mengambil aset tak terurus dan kami poles lagi," ungkap Mirwan.

Namun, ada alasan khusus mengapa Grup Djarum mau membeli klub yang pernah meraih tiga gelar juara Serie B tersebut.

Markas tim itu akan dijadikan "rumah" bagi tim Garuda Select yang sedang menimba ilmu di Inggris ketika melakoni uji tanding di Italia.

Sejatinya, program Garuda Select sudah berlangsung sejak tahun lalu di mana angkatan pertama yang beranggotakan 26 pemain berusia di bawah 17 tahun, melakukan training camp di Birmingham selama sekitar enam bulan hingga awal Juni 2019.

Namun tim angkatan pertama tersebut hanya melakoni laga melawan tim-tim muda klub kasta bahwa Liga Inggris, meskipun sempat menjajal Arsenal U-16, Leicester City U-17 dan Chelsea U-16.

Nah, untuk Garuda Select angkatan kedua yang sudah berangkat ke Inggris pada pekan lalu, lawan yang dihadapi bakal lebih berkualitas.

Selain Manchester City, mereka juga akan uji tanding di Italia. Como akan menjadi "rumah" bagi pasukan arahan Dennis Wise dan Des Walker tersebut.

"Anak-anak akan menghadapi Torino, Juventus, Como dan Inter Milan atau AC Milan. Setelah itu, mereka kembali ke Inggris," ujar Mirwan yang menambahkan bahwa rencana ke Italia pada Januari 2020.

https://bola.kompas.com/read/2019/10/18/09061938/grup-djarum-beli-como-1907-yang-bakal-jadi-rumah-garuda-select

Terkini Lainnya

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke