KOMPAS.com - Roberto Mancini merasa rekor kemenangan yang didapat dalam laga Liechtenstein vs Italia tidak spesial.
Timnas Italia berhasil mempertahankan laju sempurnanya di Kualifikasi Euro 2020.
Terkini, timnas Italia sukses mengalahkan Liechtenstein pada laga lanjutan Grup J Kualifikasi Euro 2020.
Bertanding di Stadion Rheinpark, Selasa (15/10/2019) atau Rabu dini hari WIB, timnas Italia menang telak 5-0.
Lima gol kemenangan Italia masing-masing dicetak oleh Federico Bernardeschi (2'), Andrea Belotti (70', 90+2'), Alessio Romagnoli (77'), dan Stephan El Shaarawy (82').
Kemenangan tersebut memang tidak menentukan nasib Italia lagi lantaran mereka sudah dipastikan lolos ke putaran final.
Namun demikian, kemenangan itu membuat timnas Italia semakin kokoh di pucak klasemen Grup J dengan poin sempurna, 24, dari delapan laga.
Selain itu, kemenangan pada laga Liechtenstein vs Italia membuat Gli Azzurri telah memenangi sembilan laga internasional secara berturut-turut.
Catatan itu menyamai torehan timnas Italia era 1930-an saat masih diarsiteki Vittorio Pozzo.
Pozzo mencatatkan rekor sembilan kemenangan beruntun di timnas Italia selama periode 1938-1939.
Kendati demikian, pelatih Italia, Roberto Mancini, merasa pencapaian tersebut tidak spesial.
Dilansir dari Football Italia, mantan arsitek Inter Milan itu lebih tertarik untuk menyamai prestasi Pozzo yang sukses mempersembahkan trofi Piala Dunia 1934 dan 1938 untuk timnas Italia.
"Menyamai rekor kemenangan Pozzo itu bagus, tetapi saya lebih suka jika saya bisa menyamai rekornya yang berhasil memenangi dua trofi Piala Dunia," ujar Mancini.
Timnas Italia masih memiliki dua pertandingan lagi di Kualifikasi Euro 2020.
Mancini berpeluang melewati rekor kemenangan Pozzo jika kembali menang saat berhadapan dengan Bosnia & Herzegovina dan Armenia pada November mendatang.
https://bola.kompas.com/read/2019/10/16/10000078/liechtenstein-vs-italia-mancini-sebut-rekor-kemenangan-tak-spesial