Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Geliat PSSI Jelang Tenggat Waktu Pengumuman Host Piala Dunia U-20 2021

KOMPAS.com - Tenggat waktu pengumuman siapa yang akan jadi host Piala Dunia U-20 2021 sudah di depan mata.

Tuan rumah akan diumumkan oleh FIFA Council dalam pertemuan di Shanghai, China pada 23-24 Oktober 2019.

Indonesia merupakan satu dari sejumlah negara yang masuk daftar pendek untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

Tanah Air menjadi satu dari tiga calon host tersisa bersama dengan dua negara Amerika Selatan, Brasil serta Peru.

Indonesia menjadi wakil AFC tersisa setelah Myanmar/Thailand dan Bahrain/Arab Saudi/Uni Emirat Arab mengundurkan diri.

Bagi PSSI, pencalonan ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang menuju misi membawa Indonesia menjadi host Piala Dunia senior pada 2034 atau 2038.

Oleh karena itu, Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, mengatakan pencalonan ini harus dikawal bersama dan jika pun gagal, harus dikawal lebih ketat lagi karena akan ada milestone-milestone lagi ke depannya.

Hal ini disampaikan Ratu Tisha dalam media visit ke Kompas Group di Menara Kompas, Jakarta, pada Jumat (11/10/2019).

Menurutnya, Indonesia tak pernah sedekat ini dilirik oleh FIFA untuk menjadi tuan rumah kompetisi akbar mereka.

"FIFA sudah datang sekali untuk inspeksi. Ini tahapan tertinggi yang Indonesia pernah alami," tuturnya kepada para wartawan dari Harian Kompas, Kompas.com, KompasTV, dan BolaSport.com.

"Ada tiga tahapan sebelum penunjukkan host Piala Dunia. Pertama adalah menyerahkan dokumen yang terdiri lebih dari 250 kategori. Kedua, eligibility semua dokumen secara administrasi sudah pas. Ketiga, mereka akan melakukan inspeksi langsung," tutur Tisha.

Pada 16-19 September 2019, delegasi FIFA memang telah melakukan survei ke 5 dari 10 stadion yang PSSI ajukan sebagai venue pertandingan.

PSSI juga telah melakukan follow up ke FIFA mengenai pembenahan tambahan yang telah dilakukan sejak delegasi mereka datang hingga 23 Oktober nanti.

Ratu Tisha dan rombongan telah bertemu antara lain Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dan Wakil Gubernur DIY, Kanjeng Gusti Pakualam X, Wijoseno Hariobimo terkait kesiapan Surabaya dan Yogyakarta sebagai calon tuan rumah.

Tisha memang mengungkapkan bahwa semua pihak harus siap untuk menjadi tuan rumah. Bukan hanya PSSI, tetapi media, suporter, pemerintah daerah, dan semua elemen masyarakat lain.

"Apabila ini rezeki kita, alhamdulillah harus dikawal bersama. Jika tidak, harus lebih dikawal juga karena kami juga tak ingin melewati milestone ini," tutur wanita lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.

"Dulu kita bahkan submit bidding juga tak bisa karena belum memenuhi kriteria. Dahulu, kita tak punya jumlah pelatih cukup, jumlah instruktur cukup. Nah, sekarang ini kita sudah bisa," lanjut Tisha.

"Kita jangan hanya bermimpi menjadi tuan rumah Piala Dunia senior atau mengirim tim ke Piala Dunia."

Ratu Tisha juga meminta semua pihak tidak khawatir apabila Indonesia gagal dalam bidding untuk Piala Dunia U-20 2021 ini karena FIFA akan membuka bidding untuk Piala Dunia U-17 2021 pada Desember 2019.

"Menurut saya, kita bersiap dulu baru kemenangan akan datang. Saya kawal satu per satu ke pemerintah kota setempat. Mindset-nya masih 'ya sudah, kalau ditunjuk akan bersiap'. Yang benar adalah kita bersiap dulu, benahi dulu, baru ditunjuk," ujarnya.

"Kalau gagal untuk Piala Dunia U-20 2021, Desember kita akan maju lagi untuk Piala Dunia U-17 2021."

Di lain pihak, Ratu Tisha juga ditanya soal kondisi sosial Tanah Air yang sedang bergejolak beberapa bulan terakhir serta menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober.

"Berharap sih tidak terjadi apa-apa tetapi teman-teman di PSSI tetap harus menyiapkan strategi komunikasinya," tutur Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas, P Tri Agung Kristanto.

Tisha mengatakan bahwa hal ini tetap menjadi sorotan FIFA sejak bidding pertama diproses dan ketika Indonesia menjadi tuan rumah bagi laga-laga Kualifikasi Piala Dunia melawan Thailand dan Malaysia.

"Kita lumayan setengah mati ketika ada insiden pada laga Indonesia vs Malaysia, lobi kita cukup berat. Mereka mengirimkan satu set media monitoring dalam bahasa Indonesia dan Inggris, semua dipantau. Satu-satu ditanyakan apakah ini benar atau tidak," lanjutnya.

Tisha juga mengatakan bahwa kendati sudah mundur, Thailand akan mendukung pencalonan Indonesia. Misalnya, negara-negara peserta akan melakoni training center di Thailand sebelum berangkat ke Indonesia.

https://bola.kompas.com/read/2019/10/14/06000048/geliat-pssi-jelang-tenggat-waktu-pengumuman-host-piala-dunia-u-20-2021

Terkini Lainnya

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke