Rating Jeblok Pemain Man United dari Media Lokal Manchester

KOMPAS.com - Gelandang Manchester United, Fred dan Nemanja Matic, mendapatkan dua nilai paling jeblok dari Manchester Evening News sehubungan dengan performa mereka sejauh ini di Liga Inggris.

Media lokal Manchester, Manchester Evening News (MEN) memberikan rating bagi para pemain Manchester United pada jeda untuk laga-laga internasional ini.

Tak mengherankan apabila banyak pemain Manchester United yang mendapatkan nilai tak bagus seiring dengan penampilan mengecewakan Setan Merah dalam 11 laga musim 2019-2020 dalam semua kompetisi.

Sebelum melihat yang buruk-buruk, ada baiknya kita melirik mereka yang tetap menonjol dengan performa impresif kendati pasukan Ole Gunnar Solskjaer tersebut lagi terpuruk.

Pertama adalah bek kanan Aaron Wan-Bissaka (8). Bek anyar tersebut mendapatkan nilai tertinggi dari semua pemain lain seiring penampilan impresifnya sejak datang dari Crystal Palace.

"Pembelian super walau ia harus bekerja lebih dalam aspek menyerangnya," tulis Manchester Evening News.

Di bawah Wan-Bissaka, ada serangkaian pemain dengan rating 7. Mereka adalah Daniel James, Mason Greenwood, Anthony Martial, Scott McTominay, Axel Tuanzebe, dan Harry Maguire.

Tampaknya, kita boleh sepakat dengan penilaian ini. Para pemain tersebut membentuk tumpuan solid dan menjadi pemain-pemain yang bisa diharapkan Manchester United untuk bangkit.

"Salah satu pemain terbaik Manchester United. Belum menjadi gelandang paling lengkap tetapi ia telah menyemenkan tempat utama di tim ini," tulis MEN mengenai Scott McTominay.

Berikutnya adalah mereka yang mendapat angka 6. Hanya satu pemain di rak harga ini, yakni kiper David De Gea.

"Ia tak banyak melakukan kesalahan seperti musim lalu. Akan tetapi, De Gea seharusnya bisa menghalau tembakan Patrick van Aanholt saat Crystal Palace menang di Old Trafford pada Agustus," lanjutnya.

MEN lalu turun ke mereka yang mendapat rapor merah. Victor Lindelof, Luke Shaw, Paul Pogba, dan Angel Gomes mendapatkan nilai 5.

Menarik bahwa Paul Pogba, sang kapten dan pembelian termahal sepanjang sejarah Manchester United hanya layak masuk ke kategori sama dengan pemain muda macam Angel Gomes dan bek tengah yang kerap dieksploitasi lawan, Victor Lindelof.

"Jelas pemain non kiper paling bertalenta di skuad Man United, Pogba tampak memilih momen kapan ia bermain bagus. Kendati demikian, lapangan tengah Man United berantakan tanpanya."

Nama-nama berikut berada di bawah lagi: Marcus Rashford, Andreas Pereira, Ashley Young, Diogo Dalot berada di rak rating 4.

Di sinilah tempat kapten Manchester United, Ashley Young.

"Cederanya Shaw membuat Young bermain lebih banyak dari yang mungkin direncanakan Ole Gunnar Solskjaer. Kerap menjadi kambing hitam Man United, hari-hari terbaiknya sudah lewat," tulis MEN. 

Penyerang muda, Tahith Chong adalah satu-satunya pemain yang mendapatkan nilai 3.

Mungkin tidak adil bagi sang penyerang muda tetapi pemain berambut afro tersebut juga gagal tampil sebagus potensi yang ia tunjukkan pada laga-laga pramusim.

Menariknya, tiga pemain reguler Man United dalam beberapa tahun terakhir diberi rating 2 oleh MEN. Mereka adalah Juan Mata, Jesse Lingard, serta Marcos Rojo.

Mata dikatakan mengalami penurunan performa sangat parah sementara kerja keras Lingard patut diapresiasi tetapi kontribusinya nihil pada aspek menyerang.

Terakhir adalah mereka yang hanya mendapatkan rating 1, terendah dari semua pemain lain.

Adalah Fred dan Nemanja Matic yang berhak menerima "kehormatan" untuk masuk klasifikasi paling buruk ketimbang rekan-rekan mereka.

"Mustahil menitikberatkan satu hal positif yang ia lakukan musim ini," tulis MEN soal Nemanja Matic.

Sementara, kritikan terhadap Fred lebih tajam lagi dan mengarah ke kontribusi yang ia lakukan di luar lapangan.

"Terhindar dari kritik pada musim panas setelah ia tak ikut latihan pramusim karena merencanakan perkawinannya agar tak bertabrakan dengan jadwal Brasil di Copa America 2019 (ia akhirnya tak terpilih ke dalam skuad). Akan menjadi pembelian lebih buruk ketimbang Alexis Sanchez apabila keadaan tak berkembang jadi lebih baik," tulis MEN.