Dari Marco Giampaolo ke Stefano Pioli, Sama-sama Interisti

KOMPAS.com - Stefano Pioli yang akan menggantikan Marco Giampaolo di AC Milan ternyata memiliki kesamaan.

Kedua pria berkebangsaan Italia itu merupakan pendukung Inter Milan.

Marco Giampaolo secara resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih AC Milan.

Giampaolo dipecat karena dinilai gagal meningkatkan performa AC Milan sejak awal kompetisi 2019-2020.

Hingga saat ini, AC Milan masih ada di papan tengah klasemen Liga Italia.

Klub berjulukan I Rossoneri itu baru mengumpulkan sembilan poin, hasil dari tiga kemenangan dan empat kekalahan.

"AC Milan memgumumkan bahwa Marco Giampaolo dilengserkan dari jabatan pelatih utama. Klub mengucapkan terima kasih kepada Marco yang sudah bekerja dan berharap yang terbaik untuk karier profesionalnya," tulis pernyataan klub.

Kini kursi kepelatihan Rossoneri masih kosong dan nama yang muncul sebagai kandidat terkuat adalah Stefano Pioli.

Pioli juga dilaporkan sudah mengadakan pertemuan dengan sejumlah petinggi AC Milan dalam sebuah acara makan malam di Hotel Bulgari, kota Milan, pada Selasa (8/10/2019) malam waktu Italia atau Rabu dini hari WIB.

Pada pertemuan tersebut, AC Milan turut membawa Zvonimir Boban dan Paolo Maldini dan beberapa staf lainnya.

Kedua legenda Milan di dalam jajaran manajemen ini dikabarkan yang menunjuk Stefano Pioli menjadi pelatih AC Milan selanjutnya, menggantikan Marco Giampaolo.

Stefano Pioli akan segera diikat kontrak selama dua tahun dalam beberapa jam ke depan.

Namun dalam kontrak Pioli, terdapat klausul pemutusan kontrak jika AC Milan gagal lolos ke kompetisi Eropa musim ini.

Saat keluar dari hotel seusai menghadiri makan malam dengan petinggi Milan, Stefano Pioli sempat mengucapkan beberapa kata.

"Saya senang. Makan malam pertama berjalan baik," ujarnya.

Penunjukkan Pioli belum diresmikan, tapi fans AC Milan sudah geram, khususnya di media sosial.

Tagar #PioliOut telah menjadi tren di Twitter Italia dan bahkan nomor 5 di dunia hingga Rabu (9/10/2019) pagi WIB.

Kemungkinan besar penyebabnya adalah fakta yang menyatakan bahwa Pioli adalah seorang Interisti (pendukung Inter Milan).

Kini, AC Milan harus merasakan kenyataan pahit bahwa mereka menggantikan Interisti dengan Interisti yang lain di kursi kepelatihan.

Pelatih yang digantikannya, Marco Giampaolo adalah juga seorang Interisti.

Marco Giampaolo pernah blak-blakan mengaku melatih Inter Milan sebelum ia ditunjuk sebagai pelatih AC Milan.

"Saya fans Inter Milan dan mendukung mereka sejak masih kecil," kata Giampaolo kepada La Repubblica, pada Oktober 2017.

"Mereka selalu di hati saya. Hasrat saya ada di sana. Saya ingin melatih Inter suatu hari nanti. Inter akan menjadi destinasi yang luar biasa," ujarnya, seperti dikutip BolaSport.com.

Sementara itu, Pioli mengakui bahwa seluruh keluarganya adalah Interisti.

Dia mengungkapkan hal itu saat dia menjadi pelatih Inter Milan pada periode 2016-2017.

"Keluarga saya semuanya Interisti," ujar Pioli seperti dikatakannya pada Sportmediaset.

"Profesi membawa saya ke tempat lain, tetapi keyakinan saya adalah Inter Milan. Saya tumbuh dengan lagu: 'Kami akan memenangi scudetto bersama Beccalossi dan Pasinato'," kata Pioli lagi.

Marco Giampaolo dipecat AC Milan setelah 111 hari membesut Rossoneri.

Durasi tersebut merupakan yang paling singkat bagi seorang pelatih yang mengawali musim dalam sejarah klub.

Giampaolo membawa AC Milan meraih 3 kemenangan dan 4 kekalahan dalam 7 laga Serie A musim 2019-2020.

Sementara itu, Stefano Pioli juga ditolak fans Milan karena torehannya yang tidak lebih bagus daripada Marco Giampaolo.

Dalam 5 klub yang ia bela terakhir kali, Pioli selalu tak menyelesaikan kontraknya.

Dia dipecat Palermo pada 2011, kemudian ditendang Bologna pada 2014.

Lazio juga memecatnya pada 2016, lantas Pioli pun diberhentikan Inter Milan pada 2017.

Saat menangani Fiorentina musim lalu, Pioli juga tak menyelesaikan kontraknya.

Dia mengundurkan diri karena merasa tidak dipercaya oleh manajemen klub. (Bagas Reza Murti).