KOMPAS.com – Bhayangkara FC harus menerima kekalahan dari PSS Sleman pada lanjutan pekan ke-22 Liga 1 2019.
The Guardian, julukan Bhayangkara FC, harus mengakui keunggulan PSS Sleman dengan skor 0-2 di Stadion PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (4/10/2019) kemarin.
Sepasang gol Yevhen Bokhashvili menjadi penentu kemenangan tim berjuluk Super Elja yang dicetak pada menit ke-59 dan menit ke-91.
Seusai Laga tersebut, pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, turut berkomentar dengan penampilan anak asuhnya yang kurang menjanjikan.
Dia mengaku kecewa timnya kurang efektif, terutama di terutama lini serang Bhayangkara yang begitu tumpul.
"Babak pertama kami punya peluang bagus, tetapi kiper lawan juga punya penyelamatan yang bagus," kata Munster dikutip dari laman resmi Liga 1.
"Kami banyak peluang dan yang mengecewakan kami belum mencetak gol," ujarnya.
Pelatih asal Irlandia Utara itu akan mengevaluasi di setiap sektor Bhayangkara FC, mulai dari lini depan dan belakang.
Khusus lini depan, Paul Munster juga akan memperbaiki kemampuan para pemainnya yang cukup lemah dalam hal penyelesaian akhir.
Imbas dari kebijakan yang akan dilakukan pelatih berusia 37 tahun tersebut, pemain tak ada waktu libur seusai laga kontra PSS.
Terlebih pada laga selanjutnya, Bhayangkara FC harus berhadapan dengan Tira Persikabo pada laga yang akan digelar tanggal 19 Oktober mendatang.
Tentu kebijakan tersebut agar The Guardian tidak boleh kehilangan poin lagi dan berakhir di papan bawah klasemen Liga 1.
"Gol kedua hasil crossing dan heading yang simpel. Itu kesalahan kami," kata pelatih yang pernah menukangi timnas Vanuatu itu.
Dengan kekalahan ini, Bhayangkara FC tertahan di posisi ke-10 klasemen sementara Liga 1 2019.
Adam Alis dan kawan-kawan telah mengumpulkan 24 poin, hasil dari 22 pertandingan yang telah dilakoni.
https://bola.kompas.com/read/2019/10/05/14300028/bhayangkara-fc-vs-pss-the-guardian-evaluasi-penyelesaian-akhir